IMPLEMENTASI DIVERSI di POLRES SALATIGA


Muhammad David Rifai Sentanu , 8111411223 (2018) IMPLEMENTASI DIVERSI di POLRES SALATIGA. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 8111411223.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (1MB) | Preview

Abstract

Diversi adalah pengalihan penyelesaian perkara Anak dari proses peradilan pidana ke proses luar peradilan pidana. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah pelaksanaan hasil kesepakatan diversi terhadap pelaku tindak pidana anak? (2) Bagaimanakah kesiapan Polres Salatiga terkait implementasi diversi?. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk menghasilkan data deskriptif. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Polres Salatiga. Sumber data penelitian diperoleh dari: 1) Data primer (informan), 2) Data sekunder (dokumen). Metode pengumpulan data dilakukan melalui: 1) wawancara, 2) dokumentasi, 3) observasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis data kualitatif model Miles dan Huberman, yaitu: 1) Mengumpulkan data, 2) Reduksi data, 3) Penyajian data, (4) Verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi diversi dalam tindak pidana penganiayaan yang dilakukan oleh anak pada studi kasus perkara nomor 20/Pid.Sus-Anak/2014/PN.Mks. terlaksana dengan adanya kesepakatan antara pihak yang berperkara dan dituangkan dalam bentuk penetapan. Sebelum penetapan tersebut, terlebih dahulu telah diupayakan diversi pada tahapan penyidikan di kepolisian dan penuntutan di kejaksaan. Dalam proses penyidikan dan penuntutan tidak terjalin kesepakatan antara pihak yang berperkara karena permasalahan banyaknya ganti rugi. Dan kesiapan instansi terkait implementasi diversi dalam tindak pidana penganiayaan yang dilakukan oleh anak dapat dilihat dari faktor yaitu 1) aturan pelaksanaannya dan 2) sumber daya manusia. Pertama, bahwa dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak yang menjadi pedoman bagi instansi di kepolisian, kejaksaan dan pengadilan terkait implementasi diversi. Sehingga instansi siap dalam melakukan upaya diversi. Kedua, kesiapan dari segi sumber daya manusia yang dilakukan dengan mengadakan pendidikan dan pelatihan serta seminar atau workshop. Hal ini memberikan pemahaman kepada fasilitator diversi (penyidik, penuntut umum dan hakim) untuk mengimplementasikan proses diversi pada tindak pidana yang dilakukan oleh anak.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Diversi, Anak, Polres Salatiga
Subjects: K Law > K Law (General)
Fakultas: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum, S1
Depositing User: S.Hum Maria Ayu
Date Deposited: 12 Aug 2020 17:29
Last Modified: 12 Aug 2020 17:29
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/38200

Actions (login required)

View Item View Item