Pelaksanaan Pemilihan Umum Dalam Sejarah Nasional Indonesia.
Fiska Friyanti, 3101401009 (2005) Pelaksanaan Pemilihan Umum Dalam Sejarah Nasional Indonesia. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF (Pelaksanaan Pemilihan Umum Dalam Sejarah Nasional Indonesia.)
- Published Version
Download (365kB) | Preview |
Abstract
Pemilihan Umum didalam sejarah nasional Indonesia dilaksanakan beberapa kali yaitu pada masa Orde Lama yaitu tahun 1955, masa Orde Baru tahun 1971, 1977, 1982, 1987, 1992 dan 1997 serta pada masa Reformasi pemilihan umum dilaksanakan tahun 1999 dan 2004. Pemilihan umum bagi negara demokrasi seperti Indonesia sangat penting karena Pemilu merupakan penyalur aspirasi rakyat. Pemilu yang telah dilaksanakan di Indonesia memiliki karakteristik sendiri-sendiri dengan kadar kedemokratisan yang berbeda, sehingga kebenaran argumen tersebut perlu dibuktikan agar diperoleh jawaban yang akurat. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: Bagaimana pelaksanaan pemilihan umum 1955?, Bagaimana pelaksanaan pemilihan umum masa Orde Baru?, Bagaimana pelaksanaan pemilihan umum masa Reformasi?, Bagaimana perbedaan pelaksanaan pemilihan umum masa Orde Baru dan pemilihan umum masa Reformasi khususnya pemilihan umum 2004?. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan pemilihan umum 1955, untuk mengetahui pelaksanaan pemilihan umum masa Orde Baru, mengetahui pelaksanaan pemilihan umum masa Reformasi, untuk mengetahui perbedaan pelaksanaan pemilihan umum Orde Baru dan Reformasi khususnya pemilihan umum 2004. Penelitian ini menggunakan metode sejarah untuk mengungkap peristiwaperistiwa yang berhubungan dengan masa lalu. Metode sejarah adalah proses menguji dan menganalisis secara kritis. Adapun langkah-langkah dalam metode sejarah adalah heuristik yaitu usaha untuk mengumpulkan data, langkah kedua adalah kritik sumber yaitu upaya memperoleh data atau sumber agar benar-benar dapat dihasilkan data yang relevan, langkah yang ketiga adalah interpretasi yaitu menghubungkan antara satu peristiwa dengan peristiwa yang lain sehingga menjadi rangkaian yang bermakna dan langkah yang terakhir yaitu historiografi yaitu proses penulisan sejarah sebagai proses penyusunan dan penyajian sejarah. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini bahwa pelaksanaan pemilihan umum pada masa Orde Lama sudah dapat dikategorikan sebagai pemilihan umum yang demokratis, dengan adanya banyak partai yang ikut serta dalam pemilihan umum menandakan adanya kebebasan dalam kehidupan berpolitik, sedangkan pada masa Orde Baru kedemokratisan tersebut luntur seiring dengan berkuasanya rezim Soeharto yang selalu mengekang kehidupan berpolitik bangsa Indonesia, pelaksanaan pemilihan umum pada masa Reformasi khususnya pemilihan umum 2004 lebih demokratis karena pelaksanaan pemilu tersebut dapat mewakili aspirasi rakyat apalagi dengan sistem pemilihan umum yang berbeda dengan Pemilu sebelumnya karena dengan sistem kombinasi antara sistem distrik dan iix proporsional maka rakyat dapat mengetahui dan mengenal seperti apakah wakil rakyat yang akan menyalurkan aspirasi mereka. Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa pelaksanaan pemilihan umum dalam Sejarah Nasional Indonesia yang telah dilaksanakan sejak Orde Lama sampai dengan masa Reformasi maka dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pemilihan umum masa Reformasi khususnya pemilihan umum 2004 merupakan pemilihan umum yang lebih demokratis. Saran yang penulis ajukan adalah agar pelaksanaan pemilihan umum masa yang akan datang dapat dilaksanakan lebih demokratis dan dapat menyalurkan aspirasi rakyat sebagaimana mestinya sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pemilihan Umum, Sejarah Nasional Indonesia |
Subjects: | D History General and Old World > D History (General) |
Fakultas: | UNSPECIFIED |
Depositing User: | Hapsoro Adi Perpus |
Date Deposited: | 28 Mar 2011 03:04 |
Last Modified: | 25 Apr 2015 04:00 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/382 |
Actions (login required)
View Item |