ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DAN BAHAN PENOLONG PADA WINGKO BABAT N.N MENIKO DENGAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY


Siti Rahayu, 7311414104 (2018) ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DAN BAHAN PENOLONG PADA WINGKO BABAT N.N MENIKO DENGAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 7311414104.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (1MB) | Preview

Abstract

Persediaan bahan baku dan bahan penolong yang optimal merupakan salah satu faktor penting dalam kelancaran proses produksi suatu perusahaan. Persediaan optimal pada pada penelitian ini ditentukan dengan menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ) yang digunakan dalam pemecahan masalah perusahaan untuk hasil perhitungan yang lebih akurat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis persediaan bahan baku dan bahan penolong yang optimal dengan menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ) pada wingko babat N.N Meniko. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data jumlah persediaan, jumlah pembelian, jumlah pemakaian bahan baku dan bahan penolong yang digunakan untuk proses produksi, serta biaya pemesanan dan biaya penyimpanan dalam penentuan persediaan yang optimal. Bahan baku yang diperhitungkan dalam penelitian ini adalah tepung ketan dan bahan penolongnya adalah gula pasir, kelapa, dan margarin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persediaan tepung ketan dengan metode EOQ pada tahun 2017 sebesar 548 kg, safety stock sebesar 312 kg, reorder point sebesar 433,26 kg, total biaya persediaan sebesar Rp. 4.121.666,99. Persediaan gula pasir dengan metode EOQ adalah sebesar 559 kg, safety stock sebesar 348 kg, reorder point sebesar 464,14 kg, total biaya persediaan sebesar Rp.4.323.419,40. Persediaan kelapa dengan metode EOQ adalah sebesar 906 kg, safety stock sebesar 194 kg, reorder point sebesar 467,06 kg, total biaya persediaan sebesar Rp.6.823.243,68. Persediaan margarin dengan metode EOQ adalah sebesar 120 kg, safety stock sebesar 32 kg, reorder point sebesar 43,78 kg, total biaya persediaan sebesar Rp.963.742,70. Simpulan dari penelitian ini adalah perhitungan persediaan bahan baku dan bahan penolong berdasarkan metode EOQ lebih optimal dan efisien dibandingkan dengan metode konvensional yang diterapkan Wingko Babat N.N Meniko. Saran dari penelitian ini adalah bagi perusahaan sebaiknya dalam penerapan pengendalian persediaan bahan baku dan bahan penolong menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ), karena sudah terbukti menghasilkan total biaya persediaan yang lebih efisien melalui kuantitas dan frekuensi pembelian bahan baku dan bahan penolong yang optimal.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Economic Order Quantity (EOQ), Persediaan Bahan Baku, Persediaan Bahan Penolong, Safety Stock (SS), Reorder Point (ROP), Total Inventory Cost (TIC)
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Fakultas: Fakultas Ekonomi > Manajemen, S1
Depositing User: S.Hum Maria Ayu
Date Deposited: 11 Aug 2020 01:30
Last Modified: 11 Aug 2020 01:30
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/38063

Actions (login required)

View Item View Item