Erna Septiyeni, 7311414055 (2018) PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DEWAN KOMISARIS, DEWAN KOMISARIS INDEPENDEN, DAN HUTANG PADA BIAYA KEAGENAN. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Preview

PDF - Published Version Download (2MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemilikan institusional, dewan komisaris, dewan komisaris independen, dan hutang terhadap biaya keagenan. Biaya keagenan diproksikan oleh rasio perputaran aset. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2016. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling, dan diperoleh sampel sebanyak 56 perusahaan. Data yang digunakan adalah data sekunder yang berasal dari laporan keuangan. Analisis data dalam penelitian menggunakan regresi linear berganda dengan pendekatan random effect model melalui aplikasi Eviews 9. Hasil penelitian menunjukkan kepemilikan institusional berpengaruh negatif pada biaya keagenan namun tidak signifikan. Dewan komisaris dan komisaris independen berpengaruh positif signifikan pada biaya keagenan. Hutang berpengaruh negatif signifikan pada biaya keagenan. Saran bagi perusahaan yaitu dapat meningkatkan kepemilikan institusional dan hutang perusahaan, karena dapat mengurangi konflik keagenan serta biaya keagenan perusahaan. Bagi investor yang akan berinvestasi pada perusahaan sektor manufaktur dapat memilih perusahaan dengan kepemilikan institusional tinggi dan hutang yang cukup tinggi pula, kemudian memilih perusahaan dengan dewan komisaris dan dewan komisaris independen yang kecil. Bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi pada penelitian dengan tema yang serupa, kemudian peneliti selanjutnya diharapkan menambah proksi mekanisme good corporate governance dalam mengurangi biaya keagenan dengan melakukan pengklasifikasian pada kepemilikan perusahaan, seperti kepemilikan manajerial, kepemilikan institusi keuangan, kepemilikan asing dan kepemilikan dalam negeri. Selain itu, peneliti selanjutnya dapat menggunakan mekanisme bonding dengan variabel dividen yang dibagikan perusahaan. Edited

Actions (login required)

View Item