Stefanie Ratna Widhasari, 5402415021 (2020) KELAYAKAN EKSTRAK KAYU SECANG SEBAGAI PEWARNA ALAMI KOSMETIKA BLUSH ON. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Preview

PDF - Published Version Download (880kB) | Preview

Abstract

Kayu secang mengandung branzilin yang merupakan pigmen alami warna merah. Blush on di pasaran menggunakan pewarna sintetik kimia Rhodamin B berbahaya. Tujuan penelitian: 1). Mengetahui validitas proses pembuatan produk blush on. 2). Megetahui kelayakan produk blush on dengan pewarna alami ekstrak kayu secang bentuk compact berdasarkan hasil penelitian uji inderawi dan uji kesukaan. Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini blush on (compact) dengan pewarna alami ekstrak kayu secang. Metode penelitian adalah eksperimen bentuk rancangan Time Series Desaign. Teknik pengumpulan data dengan observasi, dokumentasi. Teknik analisis data deskriptif persentase. Hasil penelitian validitas produk keseluruhan memiliki nilai validitas 87,5 sangat sesuai setelah 5 kali percobaan dan hasil uji pH menunjukkan nilai 6. Hasil uji inderawi blush on dengan nilai 100% pada indikator sensitivitas terhadap kulit, 81,25% tekstur, 75% kepadatan dan 87,5% kemudahan aplikasi. Hasil uji kesukaan yaitu 91,67% pada kemudahan aplikasi, 90% tekstur, dan 76,67% kepadatan. Simpulan: 1). Blush on kayu secang dibuat dengan bahan talcum, kaolin, paraffin liquid, seng oksida, pengawet nipagin dan ekstrak secang dari proses ekstraksi dengan akuades. Blush on dinyatakan valid dan aman untuk kulit dengan hasil uji klinis laboratorium uji pH 6 sesuai dengan pH normal kulit. 2).Ekstrak kayu secang sebagai pewarna alami kosmetika blush on dinyatakan layak berdasarkan penilaian uji inderawi dan uji kesukaan. Saran dalam penelitian ini adalah blush on kayu secang perlu adanya pengembangan variasi warna, tekstur, kepadatan, bentuk kemasan agar bisa diterima dalam masyarakat dan memiliki daya jual.

Actions (login required)

View Item