Zaskia Farasecha Susanto, 5402415005 (2020) KELAYAKAN MASKER KULIT JERUK PONTIANAK (Citrus nobilis var. microcarpa) DAN DAUN KELOR UNTUK MENGURANGI KULIT WAJAH BERJERAWAT. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Preview

PDF - Published Version Download (1MB) | Preview

Abstract

Kulit berjerawat atau jerawat merupakan kelainan di kulit yang sering sekali ditemukan yang akan menimbulkan bintik di wajah, leher, dada, dan punggung. Usaha pencegahan jerawat secara sederhana dapat dilakukan dengan perawatan wajah rutin secara mandiri salah satunya yaitu menggunakan masker wajah dengan menggunakan tumbuh-tumbuhan/herbal sebagai bahan utama perawatan kulit wajah. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan kulit jeruk pontianak (Citrus nobilis var. microcarpa) dan daun kelor sebagai bahan alami karena mengandung vitamin C, vitamin E, minyak atsiri, dan antioksidan yang dapat mengurangi kulit berjerawat. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan masker kulit jeruk pontianak (Citrus nobilis var. microcarpa) dan daun kelor untuk mengurangi kulit wajah berjerawat Metode penelitian ini adalah metode eksperimen dengan desain one-grup pretest-postest design. Objek penelitian ini adalah kulit jeruk pontianak(Citrus nobilis var. microcarpa) dan daun kelor yang dijadikan sebagai masker bubuk untuk mengurangi kulit wajah berjerawat. Subyek dalam penelitian ini terdiri dari 15 orang yang memiliki jenis jerawat Acne juvenile dan Acne Vulgaris dan jenis kulit berminyak. Validitas dalam penelitian ini adalah validitas instrument dan validitas produk. Teknik pengumpulan data meliputi metode dokumentasi, observasi, uji inderawi, uji kesukaan, uji klinis terhadap pengurangan jerawat. Teknik analisis data menggunakan deskriptif persentase. Hasil penilaian masker kulit jeruk pontianak (Citrus nobilis var. microcarpa) dan daun kelor mendapat hasil uji inderawi dengan persentase paling tinggi yaitu 100% pada indikator warna dan 92% pada indikator tekstur dan aroma dengan nilai rata-rata 94.7% (kriteria sangat layak). Hasil uji kesukaan memiliki persentase tertinggi yaitu 97% pada indikator reaksi terhadap kulit dan kemudahan pengolesan, 95% pada indikator tekstur dan rasa sejuk saat pertama dioleskan, 93% pada indikator tingkat kekencangan, 88% pada indikator aroma, 87% pada indikator warna dan 83% pada indikator rasa perih saat masker digunakan dengan nilai rata-rata 91.9% (kriteria sangat layak). Hasil uji klinis sebelum pemakaian masker 45% dan setelah pemakaian masker 82.2% dengan (kriteria sangat layak).

Actions (login required)

View Item