PEMETAAN TINGKAT KERAWANAN LONGSOR DI KECAMATAN UNGARAN BARAT MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY BERBASIS MATLAB


Okti Dyah Rahayuningsih, 4211414009 (2020) PEMETAAN TINGKAT KERAWANAN LONGSOR DI KECAMATAN UNGARAN BARAT MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY BERBASIS MATLAB. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 4211414009.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (9MB) | Preview

Abstract

Salah satu bencana yang sering terjadi di Indonesia adalah tanah longsor. Upaya untuk menghadapi bencana tanah longsor dapat dilakukan dengan pembuatan peta potensi daerah rawan longsor menggunakan logika fuzzy. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kerawanan longsor di Kecamatan Ungaran Barat berdasarkan masing-masing kondisi geografi topografi dan gabungan kondisi keduanya menggunakan logika fuzzy. Kondisi geografi topografi tersebut selanjutnya dijadikan variabel input yang meliputi tingkat curah hujan, ketinggian, kemiringan lahan, kepadatan penduduk, dan jenis tanah. Pembuatan peta dilakukan dengan mengembangkan logika fuzzy menggunakan MATLAB. Pengembangan logika fuzzy dimulai dengan pembangkitan bilangan fuzzy, pemilihan fungsi keanggotaan himpunan fuzzy, dan fuzzyfikasi. Selanjutnya dilakukan proses penginputan ke dalam MATLAB yang meliputi pemilihan metode fuzzy dan defuzzifikasi, penginputan nilai-nilai batas tiap tingkatan variabel, penginputan aturan fuzzy, dan running program. Fungsi keanggotaan yang digunakan yaitu fungsi bahu, dan trapesium serta digunakan 3125 aturan fuzzy. Hasil pengolahan menunjukan bahwa tingkat kerawanan longsor berdasarkan curah hujan memiliki dua tingkat kerawanan yaitu sedang dan tinggi. Pada variabel ketinggian memiliki tingkat kerawanan longsor rendah, dan berdasarkan kemiringan lahan memiliki tingkat kerawanan longsor tidak rawan, rendah, sedang, dan sangat tinggi. Kemudian berdasarkan kepadatan penduduk memiliki tingkat kerawanan longsor rendah, sedang, dan tinggi, serta berdasarkan variabel jenis tanah memiliki tingkat kerawanan longsor rendah dan tinggi. Hasil gabungan kondisi geografi topografi menunjukan bahwa terdapat desa atau kelurahan dengan tingkat kerawanan longsor rendah yaitu Branjang, Kalisidi, Keji, Candirejo, Langensari, dan Bandarjo. Sementara kerawanan longsor sedang yaitu pada desa atau kelurahan Lerep, Nyatnyono, Gogik, dan Ungaran. Berdasarkan variabel-variabel yang digunakan terdapat variabel yang paling berpengaruh dalam menentukan tingkat kerawanan longsor yaitu variabel kemiringan lahan. Hal ini di dapat dari pembandingan peta tingkat kerawanan longsor berdasarkan masing-masing kondisi geografi topografi dengan peta tingkat kerawanan berdasarkan gabungan kondisi geografi-topografi.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: pemetaan, longsor, fuzzy, MATLAB.
Subjects: Q Science > QC Physics > Geophysics
Fakultas: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Fisika, S1
Depositing User: S.Hum Maria Ayu
Date Deposited: 05 Aug 2020 21:03
Last Modified: 05 Aug 2020 21:03
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/37776

Actions (login required)

View Item View Item