PENDIDIKAN KARAKTER DALAM KURIKULUM FILOSOFI SEPAKBOLA INDONESIA (FILANESIA) PADA PPLOP JATENG 2019
Nisa Nurtanio , 6102415018 (2019) PENDIDIKAN KARAKTER DALAM KURIKULUM FILOSOFI SEPAKBOLA INDONESIA (FILANESIA) PADA PPLOP JATENG 2019. Under Graduates thesis, UNNES.
Preview |
PDF (PENDIDIKAN KARAKTER DALAM KURIKULUM FILOSOFI SEPAKBOLA INDONESIA (FILANESIA) PADA PPLOP JATENG 2019)
- Published Version
Download (864kB) | Preview |
Abstract
Karakter dan etika dalam sepakbola sangat diperlukan sebagai dasar dalam sepakbola. Pemahaman, penanaman, dan pelatihan karakter yang dilakukan sejak usia dini menjadi sangatlah penting. Fokus masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah pendidikan karakter dalam kurikulum filosofi sepakbola Indonesia (Filanesia) pada PPLOP Jateng 2019?. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pendidikan karakter dalam kurikulum filosofi sepakbola Indonesia (Filanesia) pada PPLOP Jateng 2019. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Lokasi penelitian ini dilakukan di PPLOP Kota Semarang. Sasaran penelitian penelitian ini adalah pelatih 1, pelatih 2 dan atlet. Instrumen penelitian yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pemeriksaan keabsahan data yang digunakan menggunakan triangulasi. Analisis data menggunakan data reduction, data display, dan data conclusion drawing. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan, 1) Kesadaran pada pendidikan karakter artinya atlet harus berpikir maju. Sepakbola sekarang sudah berkembang, termasuk Filanesia ini. 2) Moral berarti pemain dituntut untuk bermain sportif dan fair play. Pemain harus berbuat sesuatu sesuai dengan norma atau aturan. 3) Jujur berarti sesuai dengan yang ada. Jujur tidak hanya dalam sepakbola, dalam kehidupan sehari-hari pun pemain juga harus jujur. 4) Tanggung jawab merupakan hal yang sangat besar dalam sepakbola. Misalnya penjaga gawang bertanggung jawab supaya tidak kebobolan. Kemudian pemain belakang, pemain tengah dan pemain depan, mereka mempunyai tanggung jawab sendiri-sendiri. 5) Disiplin artinya tidak boleh lalai dalam tangung jawab mereka. Disiplin dalam sepakbola seperti disiplin waktu dan posisi dalam permainan. 6) Rasa hormat dan perhatian tidak hanya sebatas kita menghargai pelatih dan atlet saja. Rasa hormat dan perhatian berarti mengikuti arahan dari pelatih. Seperti adanya evaluasi dan kekurangan harus di terima seorang pemain. 7) Kerjasama artinya tidak mau merugikan tim, tidak mau menang sendiri. Kerjasama dibutuhkan dalam sebuah tim, mustahil tanpa kerja sama sebuah tim akan menang. Simpulan dalam penelitian ini adalah pendidikan karakter dalam kurikulum filosofi sepakbola Indonesia (Filanesia) Pada PPLOP Jateng tahun 2019 sudah berjalan sesuai yang diharapkan oleh pelatih. Saran dalam penelitian ini adalah 1) Agar mengembangkan penelitian lebih dalam lagi tentang pendidikan karakter dalam sepakbola, dan 2) Bagi pelatih, diharap cermat dalam mencari pemecahan atas permasalahan yang sering muncul pada sepakbola.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pendidikan, Karakter, Filanesia |
Subjects: | O Sport > Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi > Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi ( S1 ) |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Keolahragaan > Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi, S1 |
Depositing User: | indah tri pujiati |
Date Deposited: | 10 Jul 2020 14:05 |
Last Modified: | 10 Jul 2020 14:05 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/37256 |
Actions (login required)
View Item |