ANALISIS GAYA KEPEMIMPINAN PELATIH DAN PENCAPAIAN PRESTASI ATLET KARATE DI DOJO SE-KOTA SEMARANG TAHUN 2018


Lina Lisdiani , 6101412169 (2019) ANALISIS GAYA KEPEMIMPINAN PELATIH DAN PENCAPAIAN PRESTASI ATLET KARATE DI DOJO SE-KOTA SEMARANG TAHUN 2018. Under Graduates thesis, UNNES.

[thumbnail of ANALISIS GAYA KEPEMIMPINAN PELATIH DAN PENCAPAIAN PRESTASI ATLET KARATE DI DOJO SE-KOTA SEMARANG TAHUN 2018]
Preview
PDF (ANALISIS GAYA KEPEMIMPINAN PELATIH DAN PENCAPAIAN PRESTASI ATLET KARATE DI DOJO SE-KOTA SEMARANG TAHUN 2018) - Published Version
Download (2MB) | Preview

Abstract

Latar belakang dalam penelitian ini adalah pelatih karate di dojo se-kota Semarang ada yang belum berlisensi, sehingga dapat menimbulkan kurangnya pemahaman tentang ilmu kepelatihan dan kepemimpinan, serta memberikan pengaruh terhadap prestasi atlet karate di dojo se-kota Semarang yang tidak stabil. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana analisis gaya kepemimpinan pelatih dan pencapaian prestasi atlet karate di dojo se-kota Semarang tahun 2018? Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis gaya kepemimpinan pelatih dan pencapaian prestasi atlet di dojo se-kota Semarang tahun 2018. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan metode survey. Objek dalam penelitian ini adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan gaya kepemimpinan pelatih dan pencapian prestasi atlet karate di dojo se-kota Semarang. Subjek pada penelitian ini adalah pelatih, atlet, dan orang tua atlet (4 pelatih, 30 atlet, dan 6 orang tua) dengan teknik purposive bersifat snowball sampling, dilaksanakan di dojo Kenshin, dojo The Club Graha Padma, dan dojo Beacukai. Instrumen pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data menggunakan triangulasi sumber. Analisis data dengan cara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan / verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pelatih karate di dojo se-kota Semarang cenderung menggunakan gaya kepemimpinan autokrasi (otoriter) dan demokrasi. Pelatih bertindak secara otoriter apabila atlet berada pada tingkat semangat dan mental yang tinggi. Pelatih lebih demokratif dalam kondisi latihan yang santai. Gaya kepemimpinan pelatih dengan pencapaian prestasi atlet karate di dojo se-kota Semarang memiliki hubungan yang signifikan. Pelatih, atlet, dan orang tua atlet memiliki hubungan yang dijuluki dengan sebutan “segitiga keolahragaan”, di mana hubungan tersebut dapat mempengaruhi prestasi atlet. Simpulan dalam penelitian ini ialah menemukan gaya kepemimpinan yang dapat menciptakan suasana kondusif merupakan tantangan bagi pelatih. Di dojo se-kota Semarang, pelatih karate telah menerapkan gaya kepemimpinan sudah baik bila dilihat berdasarkan prestasi atlet yang telah diraih. Maka dari itu, penulis memberikan saran kepada pelatih bahwa pelatih seharusnya lebih mempertimbangkan situasi yang menguntungkan agar penerapan gaya kepemimpinan lebih efektif dan kondusif karena setiap tindakan yang dilakukan dan keputusan yang diambil oleh pelatih menentukan prestasi atlet yang optimal.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Gaya Kepemimpinan. Pelatih. Prestasi Atlet. Karate
Subjects: O Sport > Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi > Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi ( S1 )
Fakultas: Fakultas Ilmu Keolahragaan > Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi, S1
Depositing User: indah tri pujiati
Date Deposited: 25 Jun 2020 14:54
Last Modified: 25 Jun 2020 14:54
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/37020

Actions (login required)

View Item View Item