WAYANG GAGA SEBAGAI MEDIA PENDIDIKAN KREATIVITAS BAGI ANAK SEKOLAH DASAR: Studi Kasus Di SD Negeri Nongkosawit 02 Semarang


HENY SETYANINGRUM, 0204517029 (2020) WAYANG GAGA SEBAGAI MEDIA PENDIDIKAN KREATIVITAS BAGI ANAK SEKOLAH DASAR: Studi Kasus Di SD Negeri Nongkosawit 02 Semarang. Masters thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of UPLOAD_HENY_SETYANINGRUM.pdf] PDF - Published Version
Download (8MB)

Abstract

Setyaningrum, Heny. 2019. “Wayang Gaga sebagai Media Pendidikan Kreativitas Bagi Anak Sekolah Dasar: Studi Kasus di SD Negeri Nongkosawit 02 Semarang”. Tesis. Program Studi Pendidikan Seni S2. Program Pascasarjana. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I Prof. Dr. Muhammad Jazuli, M.Hum, Pembimbing II Dr. Triyanto, M.A. i-xx, 1-298 hal. Kata Kunci: Wayang Gaga, Media Pendidikan, Kreativitas. Wayang Gaga merupakan pertunjukan wayang kontemporer yang diprakarsai oleh Komunitas Wayang Gaga Semarang. Wayang Gaga berbeda dengan wayang pada umumnya, karena terbuat dari suket dan dimainkan oleh banyak dalang. Wayang Gaga dipentaskan dengan cerita sederhana yang memantik komunikasi antar pemain dan penonton. Dalam pertunjukannya juga terdapat pesan moral yang dapat dijadikan pelajaran bagi penontonnya. Selain itu Wayang Gaga dapat digunakan untuk media pendidikan kreativitas bagi anak sekolah dasar. Masalah penelitian yakni bagaimanakah Wayang Gaga dapat menjadi media pendidikan kreativitas bagi anak sekolah dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji Wayang Gaga sebagai media pendidikan kreativitas bagi anak sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan interdisiplin dengan desain studi kasus yang berfokus pada kasus tertentu. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, teknik wawancara, dan studi dokumentasi. Teknik pengabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Teknik analisis data dilakukan melalui tahap mereduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut. Pertama, bentuk pertunjukan Wayang Gaga meliputi aspek pelaku, gerak, suara dan rupa. Pelaku pertunjukan Wayang Gaga di antaranya adalah Bayan, Dalang, Pemusik, Tim Properti, Tim Screening, Tim Dokumentasi, dan Manajer. Gerak yang dilakukan dalang dalam pertunjukan Wayang Gaga merupakan gerak spontan dan dinamis yang tidak memiliki pakem. Aspek suara pada pertunjukan Wayang Gaga meliputi suara internal yaitu percakapan antara Bayan, Dalang dan Penonton, serta nyanyian dari vokalis, dan suara eksternal bersumber dari instrumen musik keroncong yaitu Gitar, Cak dan Cuk, Seruling dan Cello. Aspek rupa divisualisasikan melalui busana yang bebas menyesuaikan tema cerita dan properti berupa wayang suket, wayang kertas, kerangka layar, kain putih, kain batik, proyektor dan microphone. Kedua, bentuk, tokoh serta cerita dalam pertunjukan Wayang Gaga dapat digunakan sebagai media pendidikan kreativitas bagi anak sekolah dasar di SD Negeri Nongkosawit 02 Semarang, di antaranya dapat dibuktikan dari munculnya pribadi-pribadi yang terampil, percaya diri, kritis bertanya, luwes dalam berpikir dan berbicara. Saran dari peneliti kepada Komunitas Wayang Gaga untuk dapat menyempurnakan penampilan berbusana para pelaku agar terlihat kompak dan serasi. Bagi para guru agar dapat menggunakan Wayang Gaga untuk media pendidikan, dan kepada Dinas Pendidikan, Kebudayaan dan Pariwisata agar dapat memperkenalkan kesenian Wayang Gaga sebagai produk budaya masyarakat Kecamatan Mijen Kota Semarang.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Wayang Gaga, Media Pendidikan, Kreativitas
Subjects: L Education > Special Education > Art education
Fakultas: Pasca Sarjana > Pendidikan Seni, S2
Depositing User: A.Md Angga Rizky Purwandra
Date Deposited: 24 Jun 2020 15:16
Last Modified: 24 Jun 2020 15:16
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/36986

Actions (login required)

View Item View Item