DESAIN DAN PENILAIAN BUILDING ATTACH PHOTOVOLTAIC SYSTEM BERBASIS FUZZY-AHP SEBAGAI TEKNIK OPTIMASI (Studi Kasus: Gedung-gedung Teknik Elektro UNNES)


Mega Ardisa Hapsari , 5301415017 (2019) DESAIN DAN PENILAIAN BUILDING ATTACH PHOTOVOLTAIC SYSTEM BERBASIS FUZZY-AHP SEBAGAI TEKNIK OPTIMASI (Studi Kasus: Gedung-gedung Teknik Elektro UNNES). Under Graduates thesis, UNNES.

[thumbnail of DESAIN DAN PENILAIAN BUILDING ATTACH PHOTOVOLTAIC SYSTEM BERBASIS FUZZY-AHP SEBAGAI TEKNIK OPTIMASI (Studi Kasus: Gedung-gedung Teknik Elektro UNNES)]
Preview
PDF (DESAIN DAN PENILAIAN BUILDING ATTACH PHOTOVOLTAIC SYSTEM BERBASIS FUZZY-AHP SEBAGAI TEKNIK OPTIMASI (Studi Kasus: Gedung-gedung Teknik Elektro UNNES)) - Published Version
Download (1MB) | Preview

Abstract

Building Attach Photovoltaic System (BAPV) telah menjadi alternatif pemanfaatan sistem fotovoltaik di area kampus. Kelayakan implementasi sistem BAPV ditinjau dari faktor teknis, dan ekonomi. Beberapa algoritma telah dikembangkan untuk merencanakan sistem BAPV. Namun penelitian tentang algoritma optimasi dalam perencanaan sistem BAPV di area kampus dengan mempertimbangkan penilaian tekno-ekonomi belum diinvestigasi lebih jauh. Oleh karena itu, kombinasi teori Fuzzy dengan Analytical Hierarchy Process (Fuzzy-AHP) digunakan sebagai teknik optimasi untuk memilih desain sistem BAPV yang cocok dan optimal di area kampus dengan mempertimbangkan penilaian tekno-ekonomi. Lima alternatif desain sistem BAPV terkoneksi dengan grid dan battery energy storage (BESS) dirancang menggunakan lima jenis modul surya yang berbeda, yaitu mono-crystalline (m-Si), poly-crystalline (p-Si), heterojunction (HIT), cadmium tellurium (CdTe), dan copper indum selenide (CIS). Alternatif desain dinilai secara komprehensif oleh para ahli dibidang perencanaan sistem BAPV melalui kuesioner dengan model perbandingan berpasangan. Fuzzy-AHP digunakan untuk mempertimbangkan penilaian kualitatif dan kuantitatif dari para ahli. Penilaian ditinjau dari perspektif sizing system, teknis, ekonomis, dan lingkungan sebagai kriteria. Keempat perspektif tersebut dibagi menjadi 13 sub-kriteria sebagai acuan penilaian desain sistem BAPV. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kepentingan dari kriteria berdasarkan Fuzzy-AHP sebagai berikut: teknis > ekonomis > lingkungan > sizing system. Berdasarkan penilaian kriteria dan sub-kriteria, desain sistem dengan mono-crystalline menjadi desain paling optimal dan desain dengan poly-crystalline dinilai kurang optimal untuk sistem BAPV terkoneksi dengan grid dan BESS dalam studi kasus ini. Kelayakan sistem BAPV terpilih dianalisis berdasarkan tarif grid feed-in. Sistem BAPV dengan harga jual listrik sebesar Rp 840/kWH dinilai kurang layak untuk diimplementasikan, karena tidak mampu mengimbangi biaya investasi awal yang tinggi. Kenaikan harga jual listrik sebesar Rp 2.040/kWH untuk skenario-1 dan Rp 1.640/kWH untuk skenario-2 akan membuat sistem BAPV layak diimplementasikan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, Fuzzy-AHP telah berhasil memberikan pilihan desain sistem BAPV teroptimal untuk diimplementasikan di area kampus negara tropis. Namun untuk implementasi di lokasi studi kasus, diperlukan kenaikan harga jual listrik ke PLN untuk menutupi biaya investasi sistem BAPV.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Desain BAPV, Fuzzy-AHP, Tekno-ekonomi
Subjects: T Technology > TH Building construction
Fakultas: Fakultas Teknik > Pendidikan Teknik Elektro, S1
Depositing User: budi Budi santoso perpustakaan
Date Deposited: 15 Jun 2020 13:30
Last Modified: 15 Jun 2020 13:30
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/36795

Actions (login required)

View Item View Item