NERACA PANAS PADA PRA RANCANG PABRIK BIOETANOL DARI MIKROALGA (Chlamydomonas reinhardtii) DENGAN PROSES SIMULTANEOUS SACCHARIFICATION FERMENTATION (SSF) DENGAN KAPASITAS 8.800 KL/TAHUN


Shakin Ervita Oktaviyani , 5213415047 (2019) NERACA PANAS PADA PRA RANCANG PABRIK BIOETANOL DARI MIKROALGA (Chlamydomonas reinhardtii) DENGAN PROSES SIMULTANEOUS SACCHARIFICATION FERMENTATION (SSF) DENGAN KAPASITAS 8.800 KL/TAHUN. Under Graduates thesis, UNNES.

[thumbnail of NERACA PANAS PADA PRA RANCANG PABRIK BIOETANOL DARI MIKROALGA (Chlamydomonas reinhardtii) DENGAN PROSES SIMULTANEOUS SACCHARIFICATION FERMENTATION (SSF) DENGAN KAPASITAS 8.800 KL/TAHUN]
Preview
PDF (NERACA PANAS PADA PRA RANCANG PABRIK BIOETANOL DARI MIKROALGA (Chlamydomonas reinhardtii) DENGAN PROSES SIMULTANEOUS SACCHARIFICATION FERMENTATION (SSF) DENGAN KAPASITAS 8.800 KL/TAHUN) - Published Version
Download (706kB) | Preview

Abstract

Perkembangan energi terbarukan sangat diperlukan untuk mendukung subtitusi BBM, seiring dengan terus meningkatnya kebutuhan bahan bakar di Indonesia. Salah satu caranya adalah dalam pembuatan bioetanol sebagai bahan bakar baik dalam bentuk murni maupun sebagai campuran premium. Mikroalga dapat menjadi alternatif bahan baku pembuatan bioetanol dan dapat menjadi bahan baku yang ideal karena menghasilkan biomassa yang tinggi serta tidak bersaing dengan tanaman pertanian untuk sumber daya lahan dan air. Saat ini di Indonesia belum terdapat pabrik yang memproduksi bioetanol berbahan baku mikroalga. Hal tersebut yang menjadi salah satu latar belakang prarancangan pendirian pabrik bioetanol dari mikroalga dengan kapasitas produksi 8.800 kL/tahun. Jenis mikroalga yang dipilih menjadi bahan baku pada pabrik bioetanol yaitu Chlamydomonas reinhardtii. Mikroalga ini memiliki kandungan pati paling tinggi sebesar 45% pati (g/berat kering) diantara jenis alga lain, dapat hidup di air tawar maupun air limbah dan memiliki kecepatan pertumbuhan yang tinggi. Produksi bioetanol dengan bahan baku mikroalga (Chlamydomonas reinhardtii) menggunakan proses Simultaneous Saccharification and Fermentation (SSF). Proses ini merupakan salah satu proses yang banyak digunakan di industri karena rendah biaya, hasil etanol tinggi karena penghilangan inhibitor proses sakarifikasi, dan mengurangi jumlah reaktor yang digunakan. Dalam pendirian pabrik bioetanol dari mikroalga (Chlamydomonas reinhardtii) diperlukan perhitungan neraca panas untuk mengetahui efisiensi panas pada masing-masing alat. Adapun alat utama yang menggunakan efisiensi panas yaitu reaktor likuifikasi primer, jet cooker, likuifikasi sekunder, reaktor pengembangbiakan yeast, reaktor SSF, menara distilasi 1, menara distilasi 2. Dari hasil perhitungan neraca panas, diperoleh entalpi total pada masing-masing alat tersebut sebesar 2.925.236,199 kJ/jam, 4.393.748,235 kJ/jam, 3.985.464,52 kJ/jam, 17.276,309 kJ/jam, 731.990,287 kJ/jam, 14.369.705,46 kJ/jam, dan 2.233.196,98 kJ/jam.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Bioetanol, Mikroalga, Chlamydomonas reinhardtii, SSF, Neraca Panas.
Subjects: T Technology > TP Chemical technology
Fakultas: Fakultas Teknik > Teknik Kimia, S1
Depositing User: budi Budi santoso perpustakaan
Date Deposited: 05 Jun 2020 12:16
Last Modified: 05 Jun 2020 12:16
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/36617

Actions (login required)

View Item View Item