SPESIFIKASI REAKTOR SIMULTANEOUS SACCHARIFICATION AND FERMENTATION (SSF) PADA PRA RANCANG PABRIK BIOETANOL DARI MIKROALGA (Chlamydomonas reinhardtii) DENGAN PROSES SIMULTANEOUS SACCHARIFICATION AND FERMENTATION (SSF) KAPASITAS 8.800 KL/TAHUN
Erika Wijayanti , 5213415044 (2019) SPESIFIKASI REAKTOR SIMULTANEOUS SACCHARIFICATION AND FERMENTATION (SSF) PADA PRA RANCANG PABRIK BIOETANOL DARI MIKROALGA (Chlamydomonas reinhardtii) DENGAN PROSES SIMULTANEOUS SACCHARIFICATION AND FERMENTATION (SSF) KAPASITAS 8.800 KL/TAHUN. Under Graduates thesis, UNNES.
![]() Preview |
PDF (SPESIFIKASI REAKTOR SIMULTANEOUS SACCHARIFICATION AND FERMENTATION (SSF) PADA PRA RANCANG PABRIK BIOETANOL DARI MIKROALGA (Chlamydomonas reinhardtii) DENGAN PROSES SIMULTANEOUS SACCHARIFICATION AND FERMENTATION (SSF) KAPASITAS 8.800 KL/TAHUN)
- Published Version
Download (470kB) | Preview |
Abstract
Bahan bakar minyak merupakan jenis bahan bakar yang tidak dapat diperbarui sehingga dalam beberapa tahun ke depan akan mengalami penurunan. Oleh karena itu perlu adanya sumber energi terbarukan, salah satunya adalah bahan bakar nabati (BBN) seperti bioetanol. Bioetanol adalah etanol yang berasal dari biomassa yang mengandung glukosa atau selulosa yang berfungsi meningkatkan nilai oktan apabila dicampur dengan premium. Bahan baku etanol berupa mikroalga karena mengandung pati yang tinggi sekitar 45% berat kering dan penggunaan lahan yang lebih sedikit dibandingkan tanaman pertanian. Mikroalga yang digunakan yaitu Chlamydomonas reinhardtii yang diperoleh dengan kultivasi menggunakan Open pond. Adapun proses dalam pembuatan bioetanol mengunakan proses Saccharification And Fermentation (SSF) dengan kapasitas 8.800 kl/tahun. Saccharification And Fermentation (SSF) merupakan proses hidrolisis dekstrin menjadi glukosa yang disebut proses sakarifikasi dan glukosa menjadi etanol atau disebut dengan proses fermentasi secara simultan pada satu tangki reaktor berpengaduk. Adapun kondisi operasi yang digunakan pada proses SSF adalah 400C selama 63 jam. Proses sakarifikasi dilakukan dengan bantuan enzim glukoamilase, sedangkan fermentasi menggunakan saccharomyces cerevisiae. Untuk mencapai kualitas etanol fuel grade harus melalui proses dehidrasi. Adapun rangkaian proses pembuatan etanol menggunakan proses SSF yaitu pretreatment, likuifikasi primer, likuifikasi sekunder, sakarifikasi dan fermentasi, distilasi, dan dehidrasi hingga dicapai kemurnian etanol 99,5% (fuel grade). Proses pembuatan bioetanol dihasilkan rancangan reaktor SSF yaitu reaktor memiliki volume 21,244 m3, tinggi 9,659 m, dan diameter 2,264 m. Sedangkan desain pengaduk yaitu memiliki 2 impeler; diameter impeler 0,762 m; jenis impeler six-pithed blade turbine 45o; panjang agitator 9,405 m; dan memiliki power 5 HP.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Bietanol, Chlamydomonas reinhardtii, Simultaneous Saccharification and Fermentation |
Subjects: | T Technology > TP Chemical technology |
Fakultas: | Fakultas Teknik > Teknik Kimia, S1 |
Depositing User: | budi Budi santoso perpustakaan |
Date Deposited: | 05 Jun 2020 12:00 |
Last Modified: | 05 Jun 2020 12:00 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/36614 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |