ANALISIS FAKTOR LINGKUNGAN FISIK, BIOLOGI, DAN SOSIOEKONOMI TERHADAP KEJADIAN FILARIASIS DI KABUPATEN BREBES


FITRA JUWITA, 0613517023 (2020) ANALISIS FAKTOR LINGKUNGAN FISIK, BIOLOGI, DAN SOSIOEKONOMI TERHADAP KEJADIAN FILARIASIS DI KABUPATEN BREBES. Masters thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of UPLOAD_FITRA_JUWITA.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (6MB) | Preview

Abstract

Juwita, Fitra. 2020. “Faktor Resiko Kejadian Filariasis di Kabupaten Brebes”. Tesis. Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat. Pascasarjana.Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I Dr. Widya Hary Cahyati, S.KM., M.Kes.(Epid)., Pembimbing II Prof. Dr. Ari Yuniastuti, S.Pt., M.Kes Kata Kunci:Filariasis, Faktor Risiko Penyakit Filariasis atau yang sering disebut penyakit kaki gajah (elephantiasis) merupakan penyakit menular yang mengenai saluran kalenjar limfe (getah bening) disebabkan oleh cacing filaria dan ditularkan oleh berbagai spesies nyamuk. Kabupaten Brebes merupakan wilayah dengan kasus Filariasis tertinggi di Provinsi Jawa Tengah. Jumlah kasus Filariasis sampai pada tahun 2018 terdapat 65 penderita. Di samping itu, penemuan kasus baru per total komulatif dalam dua tahun ini mengalami peningkatan, yaitu pada tahun 2018 sebanyak 7,69% menjadi 10,95% di tahun 2019. Tujuan dari penelitian adalah untuk menganalisis faktor risiko kejadian filariasis di Kabupaten Brebes. Penelitian ini menggunakan desain case control. Populasi terdiri dari seluruh masyarakat yang pernah diperiksa sampel darahnya melalui pemeriksaan darah jari dan tercatat dipuskesmas dan dinas kesehatan Kabupaten Brebes. Sampel terdiri dari 32 penderita filariasis dan 32 bukan penderita filariasis, dengan teknik Purposive Sampling.Instrumen menggunakan lembar kuesioner dan obeservasi.Analisis data menggunakan uji Chi-squaredan uji regresi logistik. Hasil analisis menunjukkan bahwa ada hubungan antara resting place (p=0.000), breeding place (p=0.000), pemasangan kawat kasa (p=0.002), keberadaan hewan ternak (p=0.015), pengetahuan (p=0.001), pekerjaan (p=0.000), perilaku (p=0.024), dan status ekonomi (p=0.024) dengan kejadian filariasis. Faktor risiko filariasis yang paling dominan yaitu pekerjaan, resting place, dan breeding place. Adanya resting place dan breeding place dapat meningkatkan risiko kejadian filariasis, sehingga diperlukan upaya untuk menjaga lingkungan yang bersih dan sehat.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Filariasis, Faktor Risiko
Subjects: O Sport > Ilmu Kesehatan Masyarakat
Fakultas: Pasca Sarjana > Kesehatan Masyarakat, S2
Depositing User: A.Md Angga Rizky Purwandra
Date Deposited: 02 Jun 2020 14:03
Last Modified: 02 Jun 2020 14:03
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/36502

Actions (login required)

View Item View Item