ANALISIS SPASIAL TUBERKULOSIS PARU DITINJAU DARI FAKTOR DEMOGRAFI DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN KELUARGA DI WILAYAH PESISIR (Studi Kasus di Wilayah Kerja Puskesmas Bandarharjo Kota Semarang)


Anisa Yulia Nafsi , 6411415141 (2019) ANALISIS SPASIAL TUBERKULOSIS PARU DITINJAU DARI FAKTOR DEMOGRAFI DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN KELUARGA DI WILAYAH PESISIR (Studi Kasus di Wilayah Kerja Puskesmas Bandarharjo Kota Semarang). Under Graduates thesis, UNNES.

[thumbnail of ANALISIS SPASIAL TUBERKULOSIS PARU DITINJAU DARI FAKTOR DEMOGRAFI DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN KELUARGA DI WILAYAH PESISIR (Studi Kasus di Wilayah Kerja Puskesmas Bandarharjo Kota Semarang)]
Preview
PDF (ANALISIS SPASIAL TUBERKULOSIS PARU DITINJAU DARI FAKTOR DEMOGRAFI DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN KELUARGA DI WILAYAH PESISIR (Studi Kasus di Wilayah Kerja Puskesmas Bandarharjo Kota Semarang)) - Published Version
Download (590kB) | Preview

Abstract

Jumlah kasus baru tuberkulosis BTA Positif di wilayah kerja Puskesmas Bandarharjo merupakan yang tertinggi di Kota Semarang tahun 2018 yaitu sebanyak 46 kasus (IR = 12/10.000 penduduk), meningkat dari tahun sebelumnya yaitu 43 kasus. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kejadian TB Paru secara spasial ditinjau dari faktor demografi (usia, jenis kelamin, kepadatan penduduk dan kepadatan rumah) dan tingkat kesejahteraan keluarga di wilayah kerja Puskesmas Bandarharjo tahun 2018. Jenis penelitian ini adalah adalah penelitian desktriptif kuantitatif menggunakan rancangan penelitian cross sectional dengan pendekatan Sistem Informasi Geografi (SIG). Sampel yang ditetapkan sebanyak 46 kasus yang merupakan kasus baru TB paru BTA+ di wilayah kerja Puskesmas Bandarharjo. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi dan perangkat lunak ArcGIS. Data dianalisis dengan menggunakan analisis univariat dan analisis spasial. Hasil analisis spasial menunjukkan bahwa sebanyak 65,22% kasus berjenis kelamin laki-laki. Kasus lebih banyak terjadi pada usia produktif sebanyak 86,96%. Terdapat 69,6% ditemukan pada daerah dengan kepadatan penduduk rendah dan 30,4% pada daerah dengan kepadatan penduduk tinggi. Sebanyak 100% kasus berada pada daerah dengan kepadatan rumah yang tinggi. Tingkat Keluarga Prasejahtera tertinggi berada di Kelurahan Dadapsari sebanyak 25,89%. Saran yang peneliti rekomendasikan adalah agar masyarakat memiliki kesadaran diri mengakses informasi tentang TB Paru, sehingga dapat membantu mencegah penularan penyakit TB Paru di masyarakat.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Analisis Spasial, TB Paru, Faktor Demografi, Tingkat Kesejahteraan Keluarga
Subjects: O Sport > Ilmu Kesehatan Masyarakat
Fakultas: Fakultas Ilmu Keolahragaan > Kesehatan Masyarakat, S1
Depositing User: indah tri pujiati
Date Deposited: 30 May 2020 15:19
Last Modified: 30 May 2020 15:19
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/36466

Actions (login required)

View Item View Item