ANALISIS POTENSI LIKUIFAKSI AKIBAT BEBAN GEMPA DI AREA PLTU TANJUNG JATI B UNIT 5 DAN 6 JEPARA


Muhammad Zain Rais , 5113415002 (2019) ANALISIS POTENSI LIKUIFAKSI AKIBAT BEBAN GEMPA DI AREA PLTU TANJUNG JATI B UNIT 5 DAN 6 JEPARA. Under Graduates thesis, UNNES.

[thumbnail of ANALISIS POTENSI LIKUIFAKSI AKIBAT BEBAN GEMPA DI AREA PLTU TANJUNG JATI B UNIT 5 DAN 6 JEPARA]
Preview
PDF (ANALISIS POTENSI LIKUIFAKSI AKIBAT BEBAN GEMPA DI AREA PLTU TANJUNG JATI B UNIT 5 DAN 6 JEPARA) - Published Version
Download (1MB) | Preview

Abstract

Gempa bumi merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi di Indonesia. Salah satu permasalahan yang disebabkan oleh gempa bumi adalah bahaya likuifaksi. Likuifaksi adalah peristiwa terjadinya peningkatan tekanan air pori saat terjadi gempa sehingga tanah mengalami penurunan tegangan efektif hingga mencapai nol. Likuifaksi biasanya terjadi pada tanah pasir terutama pada tanah yang jenuh air. Peristiwa likuifaksi akibat gempa bumi dapat menyebabkan kerusakan dan kegagalan infrastruktur. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui potensi terjadinya likuifaksi di area PLTU Tanjung Jati B unit 5 dan 6 Jepara. Analisis potensi likuifaksi dilakukan dengan menggunakan metode semi empiric, yaitu pertama mengumpulkan data pengujian tanah SPT dan CPT di lokasi tersebut, serta melihat data percepatan gempa di lokasi tersebut. Berdasarkan data tersebut kemudian dihitung nilai Cyclic Stress Ratio (CSR) serta nilai Cyclic Resistance Ratio (CRR). Dari nilai-nilai tersebut ditarik satu angka keamanan (FS) yang menentukan apakah lapisan tanah yang ditinjau itu berpotensi terjadi likuifaksi atau tidak. Analisis potensi likuifaksi juga dilakukan dengan perhitungan LPI (Liquefaction Potential Index) sebagai parameter tingkatan potensi likuifaksi. Penurunan tanah juga diperhitungkan berdasarkan data CPT, Selain itu juga dilakukan analisis menggunakan metode numeric yaitu dengan menggunakan software Cyiclic 1D untuk mengetahui potensi terjadinya likuifaksi. Sebagian besar lokasi titik SPT dan CPT berpotensi terjadi likuifaksi ketika ada beban gempa lebih dari 5 Mw dikarenakan nilai FS nya lebih besar dari 1. Selain itu tingkat potensi likuifaksi sebagian besar rendah dan ada beberapa tititk yang tinggi tingkat potensinya ketika terjadi gempa dengan magnitude 9 Mw. Semakin besar kekuatan gempa dan semakin dekat letak muka air tanah dengan permukaan tanah, maka semakin kecil nilai FS yang dihasilkan artinya potensi likuifaksi semakin besar. Semakin besar beban gempa maka semakin besar juga penurunan tanah yang terjadi.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: gempa bumi, likuifaksi, angka keamanan, LPI, penurunan tanah
Subjects: T Technology > TYA Teknik Sipil
Fakultas: Fakultas Teknik > Teknik Sipil, S1
Depositing User: indah tri pujiati
Date Deposited: 12 May 2020 14:32
Last Modified: 12 May 2020 14:32
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/36248

Actions (login required)

View Item View Item