Kesenian Tradisional Arak-arakan dalam Dugderan di Semarang


Riski Dwi Kurniasih Susanti, 2454990011 (2005) Kesenian Tradisional Arak-arakan dalam Dugderan di Semarang. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Kesenian Tradisional Arak-arakan dalam Dugderan di Semarang]
Preview
PDF (Kesenian Tradisional Arak-arakan dalam Dugderan di Semarang) - Published Version
Download (62kB) | Preview

Abstract

Kehadiran seni pertunjukan dalam upacara tradisi pada suatu komunitas merupakan ungkapan tertentu yang berhubungan dengan peristiwa yang dipandang penting bagi komunitas itu. Kesenian tradisional arak-arakan dalam dugderan merupakan bentuk upacara tradisi arakarakan yang unik dan khas yang saat ini masih bertahan, bahkan menjadi identitas kesenian kota Semarang. Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) Bentuk pertunjukan kesenian tradisional arak-arakan dalam dugderan di Semarang, (2) Fungsi pertunjukan arak-arakan dalam dugderan di Semarang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui memahami, dan menjelaskan tentang bentuk pertunjukan arak-arakan dan fungsi pertunjukkan arak-arakan dalam dugderan. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif karena data yang diperoleh bersifat kualitatif sehingga peneliti memperoleh data secara deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian dilapangan Kota Semarang Propinsi Jawa Tengah. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi wawancara dan dokumentasi. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan cara pengumpulan data, mereduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk pertunjukan kesenian tradisional arak-arakan dalam dugderan di Semarang meliputi beberapa hal, yaitu pelaku, gerak, iringan, rias dan busana, property, tempat pentas dan urutan upacara arak-arakan dalam dugderan. Fungsi dipertunjukan arak-arakan dalam dugderan dipandang sebagai penghormatan datangnya bulan Ramadhan, tetapi ketika tahun demi tahun berlalu prosesi budaya dugderan mengalami pergeseran fungsi dari fungsi ritual menjadi fungsi hiburan. Berdasarkan hasil penelitian ini penulis menyarankan : (1) Pemerintah Kota Semarang hendaknya melestarikan pertunjukan arak-arakan sebagai aset budaya lokal mempromosikan informasi tentang seni pertunjukan dugderan kepada masyarakat baik dalam maupun luar Semarang Jawa Tengah. (2) Perlu diteliti lebih lanjut tentang dampak sosial budaya dari kegiatan pertunjukan arak-arakan dalam dugderan di Semarang supaya dibawa sebagai bentuk seni wisata dan bekerja dengan lembaga terkait yaitu dinas pariwisata dan kebudayaan. (3) Masyarakat dengan kebijaksanan pemerintah mestinya dugderan bisa dimanfaatkan untuk membangun kembali identitas budaya yang nyaris memudar

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Subjects: N Fine Arts > NX Arts in general
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik, S1 (Pendidikan Seni Tari)
Depositing User: Users 98 not found.
Date Deposited: 23 Aug 2011 02:06
Last Modified: 23 Aug 2011 02:07
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/3622

Actions (login required)

View Item View Item