ANALISIS FAKTOR MUAT (LOAD FACTOR) DAN LOKASI NAIK TURUN PENUMPANG ANGKUTAN KOTA SEMARANG (STUDI KASUS TRAYEK C.10 PP KOTA SEMARANG)


Pujo Triyono , 5113414021 (2018) ANALISIS FAKTOR MUAT (LOAD FACTOR) DAN LOKASI NAIK TURUN PENUMPANG ANGKUTAN KOTA SEMARANG (STUDI KASUS TRAYEK C.10 PP KOTA SEMARANG). Under Graduates thesis, UNNES.

[thumbnail of ANALISIS FAKTOR MUAT (LOAD FACTOR) DAN LOKASI NAIK TURUN PENUMPANG ANGKUTAN KOTA SEMARANG (STUDI KASUS TRAYEK C.10 PP KOTA SEMARANG)]
Preview
PDF (ANALISIS FAKTOR MUAT (LOAD FACTOR) DAN LOKASI NAIK TURUN PENUMPANG ANGKUTAN KOTA SEMARANG (STUDI KASUS TRAYEK C.10 PP KOTA SEMARANG)) - Published Version
Download (955kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh menurunnya minat masyarakat di Kota Semarang dalam menggunakan moda transportasi angkutan kota yang ditandai menurunnya jumlah armada Mobil Penumpang Umum (MPU). Dari total 1558 armada pada tahun 2015 menjadi 1231 unit saja pada tahun 2016. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis load factor dan lokasi naik turun penumpang, melihat sebaran penumpang, mencari waktu puncak, identifikasi lokasi-lokasi pemusatan naik turun penumpang beserta guna lahannya. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif. Data primer bertujuan mendapatkan jumlah penumpang naik turun, koordinat (lokasi), waktu pergerakan Mobil Penumpang Umum (MPU) yang akan dianalisis menjadi karakteristik pergerakan penumpang menggunakan bantuan software spreadsheet dan viking gps. Metode survei data primer terdiri dari survei naik turun penumpang manual dan menggunakan perangkat khusus GPS tracking. Survei data primer meliputi dua hari kerja dan satu hari libur. Data sekunder terdiri dari data-data spasial dari google maps, peta RTRW Kota Semarang tahun 2011-2013, dan survei lokasi tata guna lahan aktual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai faktor muat sebesar 52 %. Jumlah penumpang naik terbanyak terdapat pada Kelurahan Banyumanik sebesar 58 penumpang. Jumlah penumpang turun terbanyak terdapat pada Kelurahan Srondol Wetan sebesar 45 penumpang. Fungsi guna lahan pada lokasi-lokasi terjadinya pemusatan naik turun penumpang, terdapat pada daerah Kelurahan Banyumanik dengan tata guna lahan Pendidikan, Pelayanan Umum, Perumahan, Perdagangan dan Jasa. Kemudian pada Kelurahan Srondol Wetan dengan tata guna lahan Perdagangan dan Jasa. Waktu puncak pergerakan penumpang terjadi pada pukul 09.00-10.00 WIB dan pukul 16.00-17.00 WIB pada hari kerja, pukul 06.00-07.00 WIB dan pukul 16.00-17.00 WIB merupakan jam puncak pada hari libur. Dari hasil perhitungan load factor/faktor muat penumpang kurang efektif karena lebih rendah dari standar yang ditetapkan, maka dari itu perlunya dilakukan peningkatan pelayanan agar masyarakat kembali tertarik menggunakan moda transportasi umum khususnya Mobil Penumpang Umum C.10 Kota Semarang.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Faktor Muat, Penumpang, GPS, Guna Lahan, Angkutan Kota
Subjects: T Technology > TYA Teknik Sipil
Fakultas: Fakultas Teknik > Teknik Sipil, S1
Depositing User: indah tri pujiati
Date Deposited: 10 May 2020 01:49
Last Modified: 10 May 2020 01:49
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/36217

Actions (login required)

View Item View Item