Perkembangan Komunitas Sapta Darma di Kecamatan Juwana Tahun 1958- 2005


Puji Lestari, 3150402004 (2007) Perkembangan Komunitas Sapta Darma di Kecamatan Juwana Tahun 1958- 2005. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Perkembangan Komunitas Sapta Darma di Kecamatan Juwana Tahun 1958- 2005]
Preview
PDF (Perkembangan Komunitas Sapta Darma di Kecamatan Juwana Tahun 1958- 2005) - Published Version
Download (25kB) | Preview

Abstract

Puji Lestari. 2002. Perkembangan Komunitas Sapta Darma di Kecamatan Juwana Tahun 1958- 2005. Prodi Ilmu Sejarah. Jurusan Sejarah. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Semarang. 117 halaman Kata kunci: Kebatinan, Komunitas, Sapta Darma Kebatinan merupakan suatu sistem kepercayaan yang dianut oleh sebagian masyarakat Indonesia khususnya Jawa. Ajaran kebatinan biasa disebut Kejawen. Gerakan kebatinan tampil kepermukaan sebagai bagian dari gerakan revolusi Indonesia dibidang moral spiritual. Salah satu gerakan kebatinan yang muncul adalah kerohanian Sapta Darma dimana inti ajaranya adalah mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa. Munculnya gerakan kebatinan adalah salah satu bentuk upaya kritik terhadap berbagai arus kebudayaan baru yang masuk dan tidak bisa diterima oleh sebagian masyarakat sehingga mereka kembali pada kebudayaan asli Jawa. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana sejarah awal munculnya organisasi Sapta Darma? (2) Bagaimana perkembangan komunitas penghayat Sapta Darma di Kecamatan Juwana 1958-2005? (3) Bagaimana pengaruh komunitas Sapta Darma terhadap masyarakat kecamatan Juwana?. Penelitian ini bertujuan: (1) Untuk mengetahui sejarah awal munculnya organisasi Sapta Darma (2) untuk mengetahui perkembangan komunitas penghayat Sapta Darma di kecamatan Juwana 1958-2005. Manfaat penelitian ada dua yaitu manfaat teoritis dan manfaat praktis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah. Langkahlangkah dalam metode sejarah adalah (1) heuristik yaitu tahap pengumpulan data (2) Kritik sumber yaitu penilaian terhadap data sejarah (3) Interpretasi adalah tahap penyatuan dari fakta dan data sejarah yang diperoleh (4) Historiografi adalah penyajian sebuah cerita sejarah. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan pertama, sejarah awal munculnya organisasi Sapta Darma diawali dengan tumbuhnya kebudayaan spritual sejak jaman prasejarah yaitu adanya kebudayaan animisme dan dinamisme. memasuki jaman sejarah kebudayaan animisme dan dinamisme digantikan dengan kebudayaan baru yaitu Hindu- Budha, Islam,dan Kolonial. Arus kebudayaan baru yang masuk sangat cepat diiringi dengan adanya kelelahan dalam revolusi kemerdekaan dan krisis ekonomi yang berkepanjangan maka banyak kelompok masyarakat yang ingin kembali pada budaya asli. salah satu bentuk budaya asli adalah gerakan kebatinan dan salah satunya adalah munculnya kerohanian Sapta Darma. Kedua Kerohanian Sapta Darma. Mulai dari pertama kali disebar luaskan oleh Hardosaputro dari Pare Kediri hingga sampai di kecamatan Juwana berkembang menjadi sebuah komunitas dan didukung oleh manejemen organisasi yang semakin baik. Ketiga Komunitas Sapta Darma yang terdiri dari para warga penghayat dalam interaksinya dengan masyarakat mempunyai pengaruh dalam budaya masyarakat dan kehidupan sosial. Fungsi ajaran ini adalah sebagai pegangan hidup warganya dan sebagai wujud eksistensi budaya nasional. Saran yang dapat diberikan adalah agar warga Sapta Darma di Kecamatan Juwana meningkatkan manejemen organisasinya dan bagi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan agar lebih memerhatikan komunitas kebudayaan spiritual agar tidak hilang dan menyimpang menuju praktik klenik.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Kebatinan, Komunitas, Sapta Darma
Subjects: D History General and Old World > DS Asia
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial > Ilmu Sejarah, S1
Depositing User: Hapsoro Adi Perpus
Date Deposited: 23 Aug 2011 01:39
Last Modified: 23 Aug 2011 01:40
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/3614

Actions (login required)

View Item View Item