Fungsi Musik Campursari pada Pergelaran Wayang Kulit Ki Joko Hadiwijoyo Semarang (Studi Kasus pada Pertunjukan Wayang Kulit di Kelurahan Tembalang Semarang)


Teguh Aribowo, 2454000067 (2006) Fungsi Musik Campursari pada Pergelaran Wayang Kulit Ki Joko Hadiwijoyo Semarang (Studi Kasus pada Pertunjukan Wayang Kulit di Kelurahan Tembalang Semarang). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Fungsi Musik Campursari pada Pergelaran Wayang Kulit Ki Joko Hadiwijoyo Semarang (Studi Kasus pada Pertunjukan Wayang Kulit di Kelurahan Tembalang Semarang)]
Preview
PDF (Fungsi Musik Campursari pada Pergelaran Wayang Kulit Ki Joko Hadiwijoyo Semarang (Studi Kasus pada Pertunjukan Wayang Kulit di Kelurahan Tembalang Semarang)) - Published Version
Download (65kB) | Preview

Abstract

Musik campursari adalah perpaduan antara karawitan dengan musik diatonis. Musik campursari sering dijadikan bagian dari pertunjukan kesenian tradisional. Salah satu kesenian tradisional yang mengambil musik campursari menjadi bagian dalam pementasannya adalah kesenian wayang kulit yang dilakukan oleh dalang Ki Joko Hadiwijoyo. Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah : (1) apa latar belakang masuknya musik campursari pada pergelaran wayang kulit, (2) apa fungsi musik campursari bagi dalang, (3) manfaat apa yang didapat oleh penonton dengan adanya musik campursari yang dijadikan bagian dalam pergelaran wayang kulit dalang Ki Joko Hadiwijoyo, dan (4) apa fungsi musik campursari bagi pertunjukan wayang kulit Ki Joko Hadiwijoyo. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui : (1) latar belakang masuknya musik campursari pada pergelaran wayang kulit, (2) fungsi musik campursari bagi dalang, (3) manfaat musik campursari bagi penonton, dan (4) fungsi musik campursari bagi pertunjukan wayang kulit Ki Joko Hadiwijoyo. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian, dikelurahan Tembalang Semarang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik deskriptif kualitatif, yaitu teknik analisis yang tidak berdasar pada perhitungan angka-angka melainkan dalam bentuk pernyataan yang dijabarkan secara deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan, bahwa : (1) latar belakang masuknya musik campursari berawal dari kelesuan pergelaran wayang kulit. Ki Joko Hadiwijoyo mencoba memasukkan musik campursari kedalam wayang kulit. Musik campursari dapat menarik perhatian penonton dan menjadi daya tarik terhadap pasar sehingga dapat meningkatkan frekuensi pentas pergelaran wayang kulit. (2) musik campursari dalam pergelaran wayang kulit difungsikan dalang untuk pelengkap karawitan, sebagai penyegar untuk mengurangi kebosanan penonton, dan sebagai penyemarak. (3) manfaat musik campursari dalam pergelaran wayang kulit Ki Joko Hadiwijoyo bagi penonton adalah sebagai sarana hiburan, sebagai sarana ekspresi, sebagai sarana sosial / ruang publik, dan sebagai sarana pengembang budaya Jawa (4) secara keseluruhan musik campursari mempunyai kontribusi atau peran besar terhadap pementasan pergelaran wayang kulit. Berdasar hasil penelitian, saran yang dapat dikemukakan adalah: (1) musik campursari sangat mendukung wayang kulit, tetapi porsi musik campursari jangan sampai mendominasi pergelaran wayang kulit, karena selain musik campursari, lakon yang ditampilkan juga sangat mempengaruhi mutu dari pergelaran wayang kulit (2) dalang hendaknya lebih kreatif dalam mengemas pertunjukan wayang kulit sehingga dunia seni pewayangan menjadi lebih semarak.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Subjects: M Music and Books on Music > M Music
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik, S1 (Pendidikan Seni Musik)
Depositing User: Users 98 not found.
Date Deposited: 23 Aug 2011 01:35
Last Modified: 23 Aug 2011 01:35
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/3613

Actions (login required)

View Item View Item