Farrah Noor Fitria Agus, 4111414034 (2018) MODEL MATEMATIKA PENYEBARAN FLU BURUNG DENGAN TREATMENT PADA MANUSIA DAN PERTUMBUHAN POPULASI BURUNG SECARA LOGISTIK. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Preview

PDF Download (1MB) | Preview

Abstract

Flu burung adalah penyakit yang disebabkan oleh virus influenza A yang menyerang unggas yang berasal dari burung. Penelitian ini membahas model matematika penyebaran flu burung dengan treatment pada manusia dan pertumbuhan populasi burung secara logistik. Tujuan penelitian ini adalah membangun, menganalisis, dan mensimulasikan model penyebaran flu burung ke manusia dengan treatment pada manusia dan pertumbuhan logistik pada burung. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah (1) menentukan masalah, (2) merumuskan masalah, (3) studi pustaka, (4) analisis dan pemecahan masalah, dan (5) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian model matematika yang diperoleh adalah populasi dibagi menjadi ke dalam enam kelas yaitu kelas manusia rentan (susceptibles), kelas manusia terinfeksi (infectious), kelas manusia pengobatan (treatment), kelas manusia bebas penyakit (recovered), kelas burung rentan (susceptibles bird) dan kelas burung terinfeksi (infectious bird). Berdasarkan hasil penelitian diperoleh angka rasio reproduksi dasar . Analisis yang telah dilakukan juga menghasilkan tiga titik kesetimbangan yaitu dua titik kesetimbangan bebas penyakit dan dan satu titik kesetimbangan endemik . Setelah diperoleh titik kesetimbangan, dapat disimpulkan bahwa titik kesetimbangan bebas penyakit stabil asimtotik lokal apabila dan , titik kesetimbangan bebas penyakit stabil asimtotik lokal apabila dan , dan titik kesetimbangan endemik stabil asimtotik lokal apabila dan . Kemudian dilakukan simulasi diperoleh beberapa hasil yaitu semakin besar peluang kontak antara unggas sehat dengan unggas terinfeksi maka semakin besar jumlah manusia yang terinfeksi. Selain itu, semakin besar proporsi pembakaran unggas terinfeksi yang diberikan dapat mencegah terjadinya wabah endemik.

Actions (login required)

View Item