IMPLEMENTASI DIVERSI DALAM SPPA : Kajian terhadap Efektifitas Peradilan Pidana Anak dalam Dimensi Restorative Justice sebagai Upaya Penanggulangan Penuhnya LPKA ( Studi di POLRESTABES Semarang)


OOK MUFROHIM , 8111415293 (2019) IMPLEMENTASI DIVERSI DALAM SPPA : Kajian terhadap Efektifitas Peradilan Pidana Anak dalam Dimensi Restorative Justice sebagai Upaya Penanggulangan Penuhnya LPKA ( Studi di POLRESTABES Semarang). Under Graduates thesis, UNNES.

[thumbnail of IMPLEMENTASI DIVERSI DALAM SPPA : Kajian terhadap Efektifitas Peradilan Pidana Anak dalam Dimensi Restorative Justice sebagai Upaya Penanggulangan Penuhnya LPKA ( Studi di POLRESTABES Semarang) ]
Preview
PDF (IMPLEMENTASI DIVERSI DALAM SPPA : Kajian terhadap Efektifitas Peradilan Pidana Anak dalam Dimensi Restorative Justice sebagai Upaya Penanggulangan Penuhnya LPKA ( Studi di POLRESTABES Semarang) ) - Published Version
Download (1MB) | Preview

Abstract

Anak nakal sebagai pelaku kejahatan seringkali mendapatkan pidana akibat dari perbuatan yang dilakukan. Sebenarnya pemberian hukuman terhadap anak nakal yang melakukan kejahatan dapat dilakukan dengan cara diversi, menggunakan pendekatan restorative justice untuk pemulihan korban, dan pelaku. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu ; (1) Bagaimana implementasi diversi dalam proses peradilan anak di Polrestabes Semarang ? (2) Apa faktor penghambat implementasi diversi ? (3) Bagaimana hubungan antara pelaksanaan diversi di kepolisian dengan kapasitas LPKA. ? Penelitian skripsi ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat yuridis sosiologis dengan menggunakan teori diversi, teori effektifitas, teori restorative justice. Sumber data yang digunakan berasal dari data primer, sekunder dan data tersier. Teknik pengumpulan data berdasarkan hasil observasi, wawancara dan dokumentasi. Validitas data menggunakan teknik triangulasi dimana data yang diperoleh melalui kepustakaan dan penelitian di lapangan yang di oleh dengan menggunakan analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan (1) Implementasi belum maksimal, terbukti menurut data tahun 2014-2018 dari 33 kasus, hanya 6 kasus yang berhasil dilakukan diversi, hal tersebut karena tidak adanya keinginan korban dan keluarga untuk pemulihan atas kejahatan (2) faktor penghambat disebabkan tuntutan korban yang terlalu tinggi, korban tidak menginginkan diversi, serta masyarakat masih memiliki Mindset pelaku tindak pidana harus mendapatkan hukuman yang penjara, (3) Hubungan diversi dengan over capacity LPKA adalah pelaksanaan diversi yang belum maksimal mengakibatkan over capacity di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Simpulan dalam penelitian ini adalah, (1) implementasi diversi di Polrestabes Semarang belum maksimal (2) faktor penghambat diversi adalah tuntutan korban yang terlalu tinggi, korban tidak menginginkan diversi, serta keluarga menginginkan pemidanaan yang setimpa / balas dendam (retributive (3) pelaksanaan diversi di kepolisian yang tidak maksimal mengakibatkan over capacity di LPKA.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Efektifitas; Diversi; Restorative Justice; Penuhnya LPKA
Subjects: K Law > K Law (General)
K Law > KB Hukum
Fakultas: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum, S1
Depositing User: indah tri pujiati
Date Deposited: 04 May 2020 14:08
Last Modified: 04 May 2020 14:08
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/36086

Actions (login required)

View Item View Item