IMPLEMENTASI ITIKAD BAIK SEBAGAI SYARAT DALAM PROSES MEDIASI PERKARA PERDATA BERDASARKAN PERMA NOMOR 1 TAHUN 2016
ATI BUDIARSIH , 8111415280 (2019) IMPLEMENTASI ITIKAD BAIK SEBAGAI SYARAT DALAM PROSES MEDIASI PERKARA PERDATA BERDASARKAN PERMA NOMOR 1 TAHUN 2016. Under Graduates thesis, UNNES.
Preview |
PDF (IMPLEMENTASI ITIKAD BAIK SEBAGAI SYARAT DALAM PROSES MEDIASI PERKARA PERDATA BERDASARKAN PERMA NOMOR 1 TAHUN 2016 )
- Published Version
Download (959kB) | Preview |
Abstract
Mediasi merupakan cara penyelesaian sengketa secara damai yang tepat, efektif, dan dapat membuka akses yang lebih luas kepada para pihak untuk memperoleh penyelesaian yang memuaskan serta berkeadilan. Mediasi merupakan salah satu upaya penyelesaian sengketa dimana para pihak yang berselisish atau bersengketa bersepakat untuk menghadirkan pihak ketiga yang independen guna bertindak sebagai mediator (penengah) hal ini sesuai dengan yang disebutkan dalam PERMA Nomor 1 Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan. PERMA ini mewajibkan bagi para pihak yang berperkara di pengadilan untuk beritikad baik dalam melaksanakan proses mediasinya Rumusan masalah pada penelitian ini : (1) Bagaimana implementasi itikad baik dalam PERMA Nomor 1 Tahun 2016 di Pengadilan Negeri Ungaran? (2) Bagaimana akibat hukum yang ditimbulkan apabila para pihak atau salah satu pihak tidak beritikad baik? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian yuridis normatif. Sumber data penelitian berasal dari data primer berupa wawancara, studi dokumen, dan observasi. Selanjutnya untuk sumber data sekunder yaitu studi kepustakaan dari Undang-undang, PERMA, dan peraturan lainya, buku-buku, jurnal, artikel ilmiah, dan makalah-makalah. Teknik pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan dengan wawancara langsung kepada hakim mediator Pengadilan Negeri Ungaran, studi dokumen pada bagian kearsipan Pengadilan Negeri Semarang, dan observasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) PERMA Nomor 1 Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan menekankan itikad baik dalam pelaksanaanya sebagai upaya peningkatan keberhasilan mediasi. Parameter dari itikad baik dalam proses mediasi di pengadilan merupakan kehadiran principal baik di dampingi oleh kuasa hukum atau tidak dan dapat diwakilan oleh kuasa hukum bersadarkan alasan yang sah seperti yang tercantum dalam Pasal 6 Ayat (4) PERMA No 1 Tahun 2016. (2) Akibat hukum apabila tidak beritikad baik bagi penggugat adalah putusan NO dan kewajiban membayar biaya mediasi dan bagi tergugat yang tidak beritikad baik maka dikenai kewajiban membayar biaaya mediasi. Adapun simpulan penelitian ini adalah implementasi itikad baik dalam proses mediasi di Pengadilan Negeri Ungaran masih kurang maksimal seperti sebagaimana diatur dalam PERMA Nomor 1 Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan. Kurangnya perhatian para pihak untuk beritikad baik dan tidak bersungguh-sungguh dalam proses mediasi yang di jalaninya menjadi penyebab sulitnya keberhasilan mediasi untuk tercapai dan berujung pada penumpukan perkara di pengadilan
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Itikad Baik, Mediasi, Perkara Perdata, Pengadilan |
Subjects: | K Law > K Law (General) K Law > KB Hukum |
Fakultas: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum, S1 |
Depositing User: | indah tri pujiati |
Date Deposited: | 04 May 2020 13:46 |
Last Modified: | 04 May 2020 13:46 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/36079 |
Actions (login required)
View Item |