STUDI ATAS PERAN JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR (JFA) TERHADAP KINERJA APARATUR SIPIL NEGARA (ASN) DI LINGKUNGAN INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TENGAH
Debora Angelia Pardosi , 8111412061 (2019) STUDI ATAS PERAN JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR (JFA) TERHADAP KINERJA APARATUR SIPIL NEGARA (ASN) DI LINGKUNGAN INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TENGAH. Under Graduates thesis, UNNES.
Preview |
PDF (STUDI ATAS PERAN JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR (JFA) TERHADAP KINERJA APARATUR SIPIL NEGARA (ASN) DI LINGKUNGAN INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TENGAH )
- Published Version
Download (1MB) | Preview |
Abstract
Semangat reformasi mendorong Aparatur Sipil Negara untuk melakukan pembaharuan dan peningkatan sistem pemerintahan negara dalam pembangunan, perlindungan dan pelayanan masyarakat guna mendorong kebutuhan serta kepentingan masyarakat dan mendukung penyelenggaraan pemerintahan yang baik dalam administrasi publik. Pengawasan merupakan fungsi terakhir dari manajemen penyelenggaraan pemerintah daerah. Pengawasan yang dimaksud dilakukan oleh Aparat Pengawas Intern Pemerintah dalam hal ini adalah Inspektorat provinsi/kabupaten/kota yang bertanggung jawab langsung kepada kepala daerah dan secara teknis adminstratif mendapat pembinaan dari sekretaris daerah dan diharapkan independen. Pemerintah, telah menetapkan Jabatan Fungsional Auditor yang mempunyai ruang lingkup, tugas, tanggungjawab, dan wewenang untuk melakukan pengawasan intern pada instansi pemerintah, lembaga atau pihak lain yang di dalamnya terdapat kepentingan negara sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Atas hal tersebut, penelitian ini memiliki dua masalah. Pertama, bagaimana peran JFA terhadap peningkatan kinerja Birokrat di lingkungan Inspektorat Provinsi Jawa Tengah. Kedua. Kendala apa saja yang ditemui oleh JFA dalam proses pengawasan terhadap kinerja Birokrat di lingkungan Inspektorat Provinsi Jawa Tengah. Masalah tersebut diteliti dengan menggunakan metode pendekatan yuridis sosiologis. Dalam pendekatan yuridis sosiologis, hukum sebagai law in action dideskripsikan sebagai gejala sosial yang empiris. Dalam hal ini penulis dapat mendapatkan data yang akurat dan otentik karena penulis bertemu atau melakukan wawancara dengan informan. Untuk selanjutnya penulis dapat mendeskripsikan mengenai objek yang diteliti secara sistematis dan mengorganisir data tersebut. Hasil penelitian ini menegaskan bahwa: Pertama, ada 2 (dua) Peran JFA terhadap peningkatan kinerja Birokrat di lingkungan Inspektorat Provinsi Jawa Tengah, yaitu: 1) meningkatkan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan kepala daerah, dan 2) meningkatkan kualitas dan profesionalisme sumber daya aparatur pengawasan. Kedua, ada sepuluh kendala yang ditemui oleh JFA dalam proses pengawasan terhadap kinerja Birokrat di lingkungan Inspektorat Provinsi Jawa Tengah, yaitu: 1) komitmen pemerintah terhadap tata pemerintahan yang baik yang belum berjalan dengan optimal; 2) lemahnya koordinasi antar APIP dan instansi terkait lainnya; 3) lemahnya kompetensi dan profesionalisme sumber daya manusia; 4) kualitas dan kuantitas SDM yang belum memadai; 5) penentuan target dan kinerja sasaran pengawasan belum dilakukan secara komprehensif; 6) belum optimalnya penerapan SPIP di SKPD pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten/Kota; 7) lemahnya koordinasi antar APIP dan instansi terkait lainnya; 8) dualisme pembinaan sistem pengawasan di jajaran inspektorat daerah; 9) mandat yang diterima inspektorat belum seluruhnya ditindaklanjuti; dan 10) belum optimalnya sarana dan prasarana pendukung program pengawasan
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Inspektorat, Jabatan Fungsional Auditor, Aparatur Sipil Negara |
Subjects: | K Law > K Law (General) K Law > KB Hukum |
Fakultas: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum, S1 |
Depositing User: | indah tri pujiati |
Date Deposited: | 28 Apr 2020 13:32 |
Last Modified: | 28 Apr 2020 13:32 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/35992 |
Actions (login required)
View Item |