Analisis Koreografi Tari Kakang Mbekayu Karya Sri Rumsari.
Ratna Saraswati, 2454000027 (2005) Analisis Koreografi Tari Kakang Mbekayu Karya Sri Rumsari. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF (Analisis Koreografi Tari Kakang Mbekayu Karya Sri Rumsari.)
- Published Version
Download (75kB) | Preview |
Abstract
Tari Kakang Mbekayu adalah salah satu tari kreasi baru karya Sri Rumsari bercorak Banyumasan. Ide penciptaannya bersumber dari tari ciptaannya terdahulu, tari Renggong Manis. Tari ini merupakan karya terbaru Sri Rumsari, jenis tarinya adalah tari pergaulan, bentuk tarinya adalah tari berpasangan. Tari Kakang Mbekayu menceritakan pergaulan antara pemuda dan pemudi Banyumas. Permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah proses garap Tari Kakang Mbekayu karya Sri Rumsari. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui proses garap tari Kakang Mbekayu. Manfaat dari penelitian ini diantaranya; Bagi peneliti dan pembaca dapat memperluas wacana pengetahuan tentang tari kreasi Banyumas yang tumbuh di Karesidenan Banyumas, umumnya dan Kabupaten Banjarnegara khususnya dan diharapkan dapat menjadi acuan bagi penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan karya tari garapan baru yang bersumber dari seni tradisional. Bagi instansi terkait dan masyarakat, penelitian ini menjadi sumbangan pemikiran bagi penggalian, pelestarian, pengembangan dan pemberdayaan seni tari Banyumas pada masa yang akan datang. Bagi seniman; sebagai sumbangan pemikiran dalam proses penciptaan karya tari kreasi bercorak Banyumas. Teori yang digunakan terdiri dari teori komposisi tari yang membahas tentang tahapan dalam menganalisis pertunjukan, koreografi, analisis bentuk atau penataan koreografi dan teknik penari (cara melakukan atau ketrampilan), pengetahuan komposisi tari dan elemenelemen pembentuknya. Analisis yang dilakukan oleh peneliti berkaitan dengan salah satu komponen pertunjukan tari yaitu tata tari atau koreografi. Analisis koreografi Tari Kakang Mbekayu, mulai dari latar belakang Sri Rumsari sebagai koreografer tari Kakang Mbekayu, proses garap tari Kakang Mbekayu melalui proses eksplorasi, improvisasi dan komposisi, hingga didapatkan hasil tata tari secara utuh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Peneliti berusaha mencari data yang bersifat kualitatif mengenai koreografi tari Kakang Mbekayu karya Sri Rumsari, untuk diuraikan secara deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, teknik wawancara dan teknik dokumentasi. Analisis data dilakukan sejak peneliti memasuki kancah penelitian hingga penelitian berakhir. Peneliti berusaha memahami data yang didapatkan, kemudian melakukan analisis data untuk mendapatkan kesimpulan yang benar dan tepat. Analisis koreografi Tari Kakang Mbekayu melihat proses garap tari, mulai dari latar belakang koreografer, latar belakang penciptaan, proses garap tari dan aspek-aspek pertunjukan tari Kakang Mbekayu. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tari Kakang Mbekayu merupakan salah satu tarian daerah yang diharapkan dapat menjadi ciri khas Banyumas. Pengembangan geraknya bersumber dari gerak tari Banyumasan. Kostum tari Kakang Mbekayu juga merupakan kostum khas Banyumasan. Latar belakang penciptaan tari Kakang Mbekayu bermula dari keinginan Sri Rumsari untuk menggali kesenian Banyumasan, khususnya tari. Proses penggarapan tari melalui eksplorasi, improvisasi dan komposisi. Saran yang dapat disampaikan peneliti berkaitan dengan proses penggarapan tari Kakang Mbekayu antara lain: Perlu adanya penambahan frekuensi pementasan tari Kakang Mbekayu agar masyarakat luas khususnya masyarakat Banjarnegara dan sekitarnya dapat mengenal tari Kakang Mbekayu, perlu adanya penularan kepada guru-guru seni di Kabupaten Banjarnegara dan sekitarnya, agar tari Kakang Mbekayu dapat diajarkan kepada para siswa Sekolah Dasar maupun sekolah menengah di Kabupaten Banjarnegara dan sekitarnya, Keberhasilan tari Kakang Mbekayu mengangkat unsur khas Banyumasan dari segi gerak, iringan dan kostum terlihat dari batik (kain) yang digunakan adalah batik Banjarnegara, sebagai kekayaan Banyumas, dan tarinya mengangkat budaya “nginang” sebagai budaya keseharian masyarakat Banyumas zaman dahulu, maka penobatan tari Kakang Mbekayu sebagai salah satu tarian identitas daerah sangat perlu dilakukan. Diharapkan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Banjarnegara, Dinas Pemerintah Daerah tingkat II Kabupaten Banjarnegara, sekolah-sekolah, sanggar-sanggar tari, guru tari, seniman tari dan seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Banjarnegara dapat melestarikan dan meningkatkan kualitas pertunjukan tari Kakang Mbekayu dengan cara meningkatkan kegiatan pengembangan secara terpadu oleh berbagai pihak, diantaranya dengan cara penataran, penelitian, bimbingan dan penyuluhan, serta mengadakan pertunjukan dan festival tari secara berkala dengan materi tari Kakang Mbekayu.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Subjects: | N Fine Arts > NX Arts in general |
Fakultas: | Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik, S1 (Pendidikan Seni Tari) |
Depositing User: | Users 98 not found. |
Date Deposited: | 22 Aug 2011 06:50 |
Last Modified: | 22 Aug 2011 06:50 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/3588 |
Actions (login required)
View Item |