EVALUASI LAYANAN TRANSPORTASI PUBLIK KERETA REL LISTRIK COMMUTER LINE DI JABODETABEK
Tiara Andriani Ahmadi , 7111415053 (2019) EVALUASI LAYANAN TRANSPORTASI PUBLIK KERETA REL LISTRIK COMMUTER LINE DI JABODETABEK. Under Graduates thesis, UNNES.
Preview |
PDF ( EVALUASI LAYANAN TRANSPORTASI PUBLIK KERETA REL LISTRIK COMMUTER LINE DI JABODETABEK )
- Published Version
Download (984kB) | Preview |
Abstract
Kereta Rel Listrik Commuter Line merupakan salah satu moda transportasi yang digemari oleh sebagian besar masyarakat Jabodetabek, khususnya bagi para komuter. KRL menjadi pilihan moda transportasi yang murah dan tepat karena terhindar dari kemacetan, waktu tempuh yang singkat, dan mampu mengangkut penumpang dalam jumlah besar. Penumpang KRL tahun 2010 sampai 2018 terus mengalami peningkatan. Akan tetapi tingginya minat dan animo masyarakat dalam menggunakan KRL belum diiringi dengan peningkatan layanan yang diberikan oleh PT KCI. Masalah kapasitas angkut, kondisi fisik, dan persinyalan masih menjadi permasalahan yang belum dapat diatasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penilaian penumpang dan evaluasi terkait layanan transportasi KRL. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan analisis deskriptif dan analisis gap untuk mengetahui penilaian penumpang dan evaluasi terkait layanan transportasi publik KRL Commuter Line. Sumber data yang digunakan meliputi data sekunder dan data primer yang didapatkan dari penyebaran kuesioner kepada para penumpang KRL Commuter Line. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan metode dokumentasi, observasi, dan penyebaran kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan penumpang KRL didominasi oleh perempuan dengan persentase sebesar 57%, usia 16-25 tahun, bekerja sebagai karyawan swasta, tingkat pendidikan SMA, pendapatan sebesar 2.6-5 juta rupiah, dan tujuan perjalanan untuk bekerja. Gap terbesar antara layanan yang diterima penumpang KRL terhadap layanan yang diharapkan ada pada dimensi Reliability dengan gap sebesar -0,80. Gap pada dimensi Assurance sebesar -0,69, dimensi Tangible sebesar -0,79, dimensi Responsiveness sebesar -0,37, dan dimensi Emphaty sebesar -0,10. Atribut pada dimensi Reliability dengan nilai gap tertinggi yaitu formasi 12 gerbong untuk dapat menampung banyak penumpang, jadwal jam pengoperasian KRL, dan ketepatan jadwal kereta berangkat dan datang. Saran yang dapat direkomendasikan berdasarkan hasil penelitian yaitu diperlukan pengkajian ulang terkait jadwal pengoperasian KRL Commuter Line. Jumlah perjalanan KRL Commuter Line harus ditambah di waktu sibuk dan di stasiun dengan volume penumpang yang tinggi agar kepadatan penumpang yang berlebih dapat dihindari. Cara untuk mengurangi kepadatan penumpang di waktuwaktu sibuk adalah dengan pengoperasian KRL Commuter Line dengan 12 gerbong
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Transportasi, Komuter, Kereta Rel Listrik Commuter Line |
Subjects: | H Social Sciences > HC Economic History and Conditions |
Fakultas: | Fakultas Ekonomi > Ekonomi Pembangunan, S1 |
Depositing User: | indah tri pujiati |
Date Deposited: | 20 Apr 2020 15:14 |
Last Modified: | 20 Apr 2020 15:14 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/35848 |
Actions (login required)
View Item |