FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA (Studi Kasus di Wilayah Pengasapan Ikan Kelurahan Bandarharjo Kota Semarang)


Miftakhul Jannah , 6411414001 (2019) FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA (Studi Kasus di Wilayah Pengasapan Ikan Kelurahan Bandarharjo Kota Semarang). Under Graduates thesis, UNNES.

[thumbnail of FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA (Studi Kasus di Wilayah Pengasapan Ikan Kelurahan Bandarharjo Kota Semarang) ]
Preview
PDF (FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA (Studi Kasus di Wilayah Pengasapan Ikan Kelurahan Bandarharjo Kota Semarang) ) - Published Version
Download (960kB) | Preview

Abstract

Kasus pneumonia balita di Indonesia tahun 2017 sebanyak 511.343 kasus, Jateng menempati urutan ke-3 dengan kasus pneumonia tinggi. Puskesmas Bandarharjo menempati urutan kedua jumlah kasus pneumonia balita tinggi di Kota Semarang tahun 2017 sebanyak 777 kasus, dengan angka kematian (CFR) tahun 2016 sebesar 0%, meningkat tahun 2017 menjadi 0,2%. Di Kelurahan Bandarharjo terdapat Sentra Pengasapan Ikan, lebih tepatnya di Rukun Warga (RW) 02. Kasus pneumonia balita di RW 02 tahun 2017 sejumlah 27 kasus dan menempati urutan tertinggi di wilayah kerja Puskesmas Bandarharjo. Tujuan penelitian adalah mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian pneumonia pada balita di Wilayah Pengasapan Ikan Kelurahan Bandarharjo Kota Semarang. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik observasional dengan rancangan penelitian kasus-kontrol. Besar sampel penelitian yaitu 42 sampel kasus dan 42 sampel kontrol dengan teknik total sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dan lembar observasi. Data dianalisis dengan menggunakan uji chi square dan uji regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara jenis dinding (OR= 3,03), keberadaan plafon (OR= 4,11), luas ventilasi (OR= 2,93), penggunaan obat nyamuk bakar (OR= 3,63), jarak rumah dengan wilayah pengasapan ikan (OR= 3,25), perilaku merokok di dalam rumah (OR= 2,94), perilaku membersihkan rumah (OR= 2,94), keikutsertaan balita di dapur saat ibu memasak (OR= 3,02), serta pemberian ASI eksklusif (OR= 2,93) dengan kejadian pneumonia pada balita. Saran penelitian adalah memperhatikan kebersihan dinding rumah dan plafon, memanfaatkan sumber penghawaan rumah dengan baik, mengurangi penggunaan obat nyamuk bakar, tidak merokok di dalam rumah dan berdekatan dengan balita, tidak mengajak balita ke dapur saat memasak, serta tidak mengajak balita keluar rumah saat asap ikan sedang pekat.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Faktor risiko, pneumonia, pengasapan ikan
Subjects: O Sport > Ilmu Kesehatan Masyarakat
Fakultas: Fakultas Ilmu Keolahragaan > Kesehatan Masyarakat, S1
Depositing User: indah tri pujiati
Date Deposited: 14 Apr 2020 13:39
Last Modified: 14 Apr 2020 13:39
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/35740

Actions (login required)

View Item View Item