SATUAN LINGUAL DALAM TRADISI MITONI DI DESA KUNDURAN, KABUPATEN BLORA: KAJIAN ETNOLINGUISTIK


Dwi Sulistiyaningsih , 2111415004 (2019) SATUAN LINGUAL DALAM TRADISI MITONI DI DESA KUNDURAN, KABUPATEN BLORA: KAJIAN ETNOLINGUISTIK. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of SATUAN LINGUAL DALAM TRADISI MITONI DI DESA KUNDURAN, KABUPATEN BLORA: KAJIAN ETNOLINGUISTIK]
Preview
PDF (SATUAN LINGUAL DALAM TRADISI MITONI DI DESA KUNDURAN, KABUPATEN BLORA: KAJIAN ETNOLINGUISTIK) - Published Version
Download (808kB) | Preview

Abstract

Indonesia merupakan negara yang berbudaya, setiap daerah memiliki budaya yang berbeda. Budaya tidak dapat terpisahkan dalam kehidupan bermasyarakat, pun seperti bahasa. Budaya dapat mencerminkan karakteristik suatu daerah tertentu. Dalam penelitian ini dikaji tradisi mitoni di Desa Kunduran. Tradisi mitoni merupakan tradisi masyarakat Jawa yang digunakan untuk memperingati tujuh bulan kehamilan. Tradisi ini mengandung nilai-nilai religius. Namun, dalam perkembangannya, tradisi mitoni mulai terlupakan. Masyarakat kurang mengetahui makna kultural atau filosofis dari tradisi mitoni. Tujuan diadakan penelitian ini yaitu untuk melestarikan tradisi mitoni agar tidak hilang makna kulturalnya. Tujuan dalam penelitian ini yaitu mendeskripsi bentuk satuan lingual dalam tradisi mitoni di Desa Kunduran, Kabupaten Blora, dan mendeskripsi makna kultural dalam tradisi mitoni di Desa Kunduran. Peneliti akan mengupas satu persatu satuan lingual yang ada dalam tradisi mitoni. Data dalam penelitian ini yaitu kata, frasa, klausa, kalimat dan wacana dalam tradisi mitoni di Desa Kunduran, sedangkan sumber data dalam penelitian ini yaitu keseluruh satuan lingual dalam tradisi mitoni di Desa Kunduran. Metode pendekatan penelitian yang digunakan yaitu pendekatan diskriptif kualitatif. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode agih dan metode padan, sedangkan metode penyajian hasil analisis data yang digunakan yaitu formal dan informal. Hasil penelitian ini yaitu sebagai berikut, 1) bentuk satuan lingual dalam tradisi mitoni di Desa Kunduran yaitu terdapat beberapa bentuk seperti kata, frasa, klausa, kalimat dan wacana yang berjumlah 62 data. 2) Makna kultural dalam tradisi mitoni di Desa Kunduran Kabupaten Blora yaitu jika disimpulkan sebuah harapan bagi ibu dan anak yang akan lahir dengan selamat dan lancar, serta harapan agar kelak anak menjadi manusia yang baik budi pekertinya. Dalam tradisi mitoni ini masyarakat Desa Kunduran memberikan dan menaruh harapan secara filosofis dengan menggunakan bahan dan perlengkapan yang ada di lingkungan sekitar. Penelitian ini diperlukan adanya penelitian lanjutan untuk mengupas apa saja yang terkandung dalam tradisi mitoni. Tradisi mitoni perlu juga mendapatkan perhatian dari masyarakat dan pemerintah untuk tetap menjaga kelestarian budaya agar tidak hilang dan punah karena perkembangan zaman. Bagi masyarakat Kunduran tetap tahu dan paham makna kultural di setiap prosesi dalam acara mitoni, agar tidak hilang makna yang terkandung di dalamnya, bagi akademisi yang berkecimpung dalam bahasa dan budaya harus lebih meneliti hal-hal yang seperti ini, karena tradisi mitoni di setiap daerah memiliki keunikan masing-vii masing. Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi masyarakat, khususnya masyarakat Desa Kunduran sebagai pengetahuan tentang satuan dan makna kultural yang terkandung dalam tradisi mitoni.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: mitoni, satuan lingual, makna kultural
Subjects: P Language and Literature > PL Languages and literatures of Eastern Asia, Africa, Oceania > Indonesian Literature
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (S1)
Depositing User: Retma IF UPT Perpus
Date Deposited: 07 Apr 2020 18:20
Last Modified: 07 Apr 2020 18:20
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/35615

Actions (login required)

View Item View Item