RANCANG BANGUN ALAT PENGUKUR SUHU, KELEMBABAN DAN PH TANAH SEBAGAI ALAT BANTU BUDIDAYA CABAI MERAH DAN CABAI RAWIT


Hamam Adi Setiawan , 5301414062 (2019) RANCANG BANGUN ALAT PENGUKUR SUHU, KELEMBABAN DAN PH TANAH SEBAGAI ALAT BANTU BUDIDAYA CABAI MERAH DAN CABAI RAWIT. Under Graduates thesis, UNNES.

[thumbnail of RANCANG BANGUN ALAT PENGUKUR SUHU,  KELEMBABAN DAN PH TANAH SEBAGAI ALAT BANTU  BUDIDAYA CABAI MERAH DAN CABAI RAWIT ]
Preview
PDF (RANCANG BANGUN ALAT PENGUKUR SUHU, KELEMBABAN DAN PH TANAH SEBAGAI ALAT BANTU BUDIDAYA CABAI MERAH DAN CABAI RAWIT ) - Published Version
Download (1MB) | Preview

Abstract

Tanaman cabai (Capsicum annuum L.) merupakan tanaman yang mempunyai banyak manfaat seperti untuk penyedap makanan, cabai merah juga mengandung zat gizi yang sangat berguna untuk kesehatan seperti protein, lemak, karbohidrat, kalsium (Ca), fosfor (P), besi (Fe), vitamin A dan C, dan mengandung senyawa – senyawa alkaloid seperti capsicum, flavonoid, dan minyak esensial. Tanaman cabai rawit dan cabai merah dapat tumbuh pada suhu optimal yaitu 24˚C – 28˚C, dengan kelembaban tanah berkisar 50 % - 70 %, dan Ph tanah yang dibutuhkan tanaman cabai merah dan cabai rawit yaitu 5,5 – 6,8. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini yaitu merancang dan membuat sebuah alat ukur suhu, kelembaban, dan ph tanah sebagai alat bantu budidaya cabai merah dan cabai rawit berbasis arduino. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research and Development. Prosedur penelitian dengan cara analisis potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain, ujicoba produk, revisi produk, ujicoba pemakaian, revisi produk, produksi massal. Tahap pertama dalam pembuatan alat ukur adalah merancang alat ukur tersebut, setelah itu alat tersebut dibuat dengan sensor suhu DS18B20, sensor kelembaban tanah, dan sensor Ph tanah dengan Arduino Uno dan beberapa komponen pendukung. Pengujian alat dilakuakan dengan menguji alat tersebut di tempat yang sudah ditentukan serta menggunakan angket untuk uji pemakaian alat tersebut. Hasil penelitian alat ukur suhu, kelembaban, dan Ph tanah berupa data pengukuran dan angket. Berdasarkan dua tahapan uji coba yang dilakukan, budidaya cabai merah dan cabai rawit di desa japun sangat cocok dilakukan pada pukul 06.00-08.00 dan 18.00. Sedangkan di perum depkes budidaya cabai merah dan cabai rawit sangat cocok dilakukan pada pukul 08.00. Hasil analisis angket menunjukkan 82,786 % menyatakan hal positif terhadap alat ukur tersebut. Tingkat akurasi sensor suhu yaitu 98,2 %, sensor kelembaban tanah yaitu 99,39 %, dan Ph tanah dnegan R = 0,9987.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Tanaman Cabai, Sensor, Arduino, Alat Ukur
Subjects: L Education > Special Education > Electrical engineering education
Fakultas: Fakultas Teknik > Pendidikan Teknik Elektro, S1
Depositing User: indah tri pujiati
Date Deposited: 07 Apr 2020 15:07
Last Modified: 07 Apr 2020 15:07
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/35603

Actions (login required)

View Item View Item