UTILITAS PADA PRA RANCANG PABRIK BIOETANOL DARI MIKROALGA (Chlamydomonas reinhardtii) DENGAN PROSES SIMULTANEOUS SACCHARIFICATION AND FERMENTATION (SSF) KAPASITAS 8.800 KL/TAHUN


Faisal Farabi , 5213415042 (2019) UTILITAS PADA PRA RANCANG PABRIK BIOETANOL DARI MIKROALGA (Chlamydomonas reinhardtii) DENGAN PROSES SIMULTANEOUS SACCHARIFICATION AND FERMENTATION (SSF) KAPASITAS 8.800 KL/TAHUN. Under Graduates thesis, UNNES.

[thumbnail of UTILITAS PADA PRA RANCANG PABRIK BIOETANOL DARI MIKROALGA (Chlamydomonas reinhardtii) DENGAN PROSES SIMULTANEOUS SACCHARIFICATION AND FERMENTATION (SSF) KAPASITAS 8.800 KL/TAHUN ]
Preview
PDF (UTILITAS PADA PRA RANCANG PABRIK BIOETANOL DARI MIKROALGA (Chlamydomonas reinhardtii) DENGAN PROSES SIMULTANEOUS SACCHARIFICATION AND FERMENTATION (SSF) KAPASITAS 8.800 KL/TAHUN ) - Published Version
Download (724kB) | Preview

Abstract

Pra rancangan pabrik bioetanol dari mikroalga (Chlamydomonas reinhardtii) dengan proses Simultaneous Saccharification And Fermentation (SSF) Kapasitas 8.800 kl/Tahun ini dimaksudkan untuk alternatif bahan bakar minyak (BBM) yang tidak dapat diperbarui sehingga dalam beberapa tahun ke depan akan mengalami penurunan. Oleh karena itu perlu adanya sumber energi terbarukan. Bahan baku mikroalga merupakan bahan baku ideal karena mengandung biomassa yang tinggi dan penggunaan lahan yang lebih sedikit dibandingkan tanaman pertanian. Lokasi pendirian pabrik bioetanol ini dipilih di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Proses pembuatan bioetanol dilakukan dengan 4 tahapan yaitu tahap perlakuan awal, hidrolisis enzimatis (likuifikasi, dan sakarifikasi), fermentasi, dan pemurnian. Pabrik bioetanol dengan kapasitas produksi 8.800 kl/tahun ini memerlukan unit penunjang yang mampu menunjang semua kebutuhan proses pabrik. Unit utilitas merupakan sarana penunjang proses yang diperlukan pabrik agar dapat berjalan dengan baik. Unit pendukung proses (utilitas) yang diperlukan adalah berupa air baku (raw water) sebesar 145.491,933 kg/jam dari pengolahan air sungai Musi, Sumatera Selatan. Kebutuhan steam sebanyak 12.253,514 kg/jam, kebutuhan udara tekan 924 liter/menit dan kebutuhan bahan bakar sebesar 1.272,473 liter/jam yang diperoleh dari Pertamina, Sumatera Selatan. Kebutuhan listrik sebesar 1.255,996 kW yang diperoleh dari PLN Rayon Ampera, Sumatera Selatan dan generator.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Industri, Bioetanol, Utilitas
Subjects: Q Science > QD Chemistry > Chemical Engineering
Fakultas: UNSPECIFIED
Depositing User: indah tri pujiati
Date Deposited: 07 Apr 2020 13:07
Last Modified: 07 Apr 2020 13:07
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/35573

Actions (login required)

View Item View Item