UNGKAPAN DALAM TRADISI KIAI PANCUNG DI KABUPATEN TUBAN JAWA TIMUR: KAJIAN ETNOLINGUISTIK


Nindi Daraphoena , 2111412065 (2019) UNGKAPAN DALAM TRADISI KIAI PANCUNG DI KABUPATEN TUBAN JAWA TIMUR: KAJIAN ETNOLINGUISTIK. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of UNGKAPAN DALAM TRADISI KIAI PANCUNG DI KABUPATEN TUBAN JAWA TIMUR: KAJIAN ETNOLINGUISTIK]
Preview
PDF (UNGKAPAN DALAM TRADISI KIAI PANCUNG DI KABUPATEN TUBAN JAWA TIMUR: KAJIAN ETNOLINGUISTIK) - Published Version
Download (845kB) | Preview

Abstract

Bahasa dan kebudayaan saling berkaitan satu sama lain karena bahasa dapat menjadi identitas sebuah budaya. Oleh sebab itu, kebudayaan dapat menciptakan bahasa atau ungkapan baru dalam lingkungan masyarakat. Kaitannya bahasa dengan budaya dikaji dalam bidang ilmu linguistik yaitu Etnolinguistik. Etnolinguistik merupakan bidang ilmu linguistik yang menganalisis hubungan kebudayaan dan bahasa yang berkembang di lingkungan masyarakat. Selain itu, dalam penelitian ini ungkapan dianalisi menurut tataran gramatikalnya, yaitu kata dan frasa. Masalah pokok dalam penelitian ini mencakup (1) Bagaimanakah bentuk ungkapan yang ada dalam tradisi Kiai Pancung di Kelurahan Karangsari Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban, Jawa Timur? Dan (2) Bagaimanakah makna kultural dari ungkapan yang digunakan dalam tradisi Kiai Pancung di Kelurahan Karangsari Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban, Jawa Timur? Penelitian ini menggunakan pendekatan etnografi dan deskriptif. Teknik pengumpulan data adalam penelitian ini menggunakan metode simak dan metode cakap. Metode analisis data menggunakan metode distribusional, padan, dan interaktif. Metode penyajian hasil analisis data menggunakan metode informal dan metode formal. Ungkapan yang digunakan oleh masyarakat Karangsari di Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban, Jawa Timur ini diklasifikasikan menjadi dua kategori yaitu kategori satuan lingual dan kategori berdasarkan bentuk. Kategori satuan lingual yang telah ditemukan berupa kata, frasa, dan wacana, sedangkan berdasarkan bentuk kata diklasifikasikan kembali menjadi bentuk monomorfemis dan polimorfemis. Ungkapan masyarakat Karangsari di Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban, Jawa Timur ditemukan dalam bentuk satuan lingual yang berupa kata, frasa, dan wacana. Ungkapan yang berbentuk kata berjumlah 38, sedangkan yang berbentuk frasa berjumlah 27. Terdapat data berupa 67 ungkapan yang mengandung makna kultural. Klasifikasi tersebut meliputi 38 data yang berbentuk kata, 17 data yang berbentuk frasa, dan 2 data yang berbentuk wacana. Saran yang dapat peneliti berikan yakni adanya pelestarian ungkapan yang digunakan masyarakat dalam tradisi Kiai Pancung di pesisir Pantai Utara, Kelurahan Karangsari, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan motivasi peneliti bahasa untuk melakukan penelitian lain di bidang pragmatik khususnya mengenai Etnolinguistik.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: etnolinguistik, ungkapan, tradisi, makna kultural.
Subjects: P Language and Literature > PL Languages and literatures of Eastern Asia, Africa, Oceania > Indonesian Literature
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (S1)
Depositing User: Retma IF UPT Perpus
Date Deposited: 06 Apr 2020 22:43
Last Modified: 06 Apr 2020 22:43
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/35568

Actions (login required)

View Item View Item