PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PEMBIASAAN DAN PENGEMBANGAN BUDAYA LITERASI DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
Alfin Jamilatul Laili Nashikhah , 2101415041 (2019) PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PEMBIASAAN DAN PENGEMBANGAN BUDAYA LITERASI DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF (PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PEMBIASAAN DAN PENGEMBANGAN BUDAYA LITERASI DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA)
- Published Version
Download (945kB) | Preview |
Abstract
Budaya berliterasi siswa masih rendah. Gerakan Literasi Sekolah (GLS) merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan tingkat literasi siswa. Namun, kegiatan GLS di jenjang SMP selama ini belum dilaksanakan secara maksimal, meski pemerintah sudah memasukkan GLS sebagai bagian dari kurikulum sekolah. Hal ini tentu berhubungan dengan penggunaan panduan GLS yang belum optimal. Kesadaran guru dan peserta didik untuk menggunakan buku panduan dalam pelaksanaan GLS masih kurang. Ketersediaan buku panduan GLS pun masih sangat minim, bahkan tidak semua sekolah memiliki buku panduan GLS. Oleh karena itu, buku panduan pembiasaan dan pengembangan budaya literasi di SMP perlu segera dilakukan. Karakteristik warga sekolah ataupun lingkungannya pasti berbeda di setiap daerah, sehingga perlu adanya penyesuaian antara karakteristik tersebut dengan panduan pelaksanaan kegiatan. Pengembangan buku panduan perlu disesuaikan dengan keinginan, minat, dan keadaan lingkungan sekolah, sehingga dalam pelaksanaan GLS selanjutnya dapat berjalan dengan lebih maksimal. Berdasarkan paparan pada paragraf sebelumnya, masalah dalam penelitian ini yaitu: (1) bagaimanakah hasil analisis kebutuhan siswa dan guru pada jenjang SMP terhadap pengembangan buku panduan pembiasaan dan pengembangan budaya literasi sekolah di SMP; (2) bagaimana prinsip buku panduan pembiasaan dan pengembangan budaya literasi di SMP; (3) bagaimanakah prototipe atau desain buku panduan pembiasaan dan pengembangan budaya literasi di SMP; (4) bagaimanakah penilaian guru dan ahli mengenai buku panduan pembiasaan dan pengembangan budaya literasi di SMP; dan (5) bagaimanakah perbaikan prototipe buku panduan pembiasaan dan pengembangan budaya literasi di SMP berdasarkan penilaian guru dan ahli. Tujuan penelitian ini yaitu: (1) memaparkan kebutuhan peserta didik dan guru terhadap buku panduan pembiasaan dan pengembangan budaya literasi di SMP; (2) menyususn prinsip pengembangan prototipe buku panduan pembiasaan dan pengembangan budaya literasi di SMP; (3) menyusun prototipe atau desain buku panduan pembiasaan dan pengembangan budaya literasi di SMP; (4) memaparkan hasil penilaian guru dan ahli mengenai prototipe buku panduan pembiasaan dan pengembangan budaya literasi di SMP; dan (5) memaparkan prototipe perbaikan buku panduan pembiasaan dan pengembangan budaya literasi di SMP berdasarkan penialaian guru dan ahli. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) yang terdiri atas sepuluh tahapan. Namun, peneliti membatasi penelitian yang dilakukan sampai pada tahap kelima karena tujuan dari penelitian sudah dapat tercapai. Tahapan penelitian tersebut yaitu: (1) potensi dan masalah; (2)ix mengumpulkan informasi; (3) desain produk; (4) validasi desain; (5) perbaikan desain. Sumber data dalam penelitian ini terdiri atas peserta didik SMP, guru Bahasa Indonesia SMP, dan dosen ahli. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, pengisian angket, dokumentasi dan wawancara. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian ini sebagai berikut. Pertama, penelitian menunjukkan bahwa peserta didik dan guru SMP membutuhkan buku panduan pembiasaan dan pengembangan budaya literasi yang menyajikan materi secara lengkap, menarik, mudah dipahami, menggunakan ragam bahasa formal, serta memuat beberapa contoh kegiatan berliterasi dan kata-kata motivasi untuk membangkitkan semangat berliterasi. Disamping itu, mereka mengharapkan buku berukuran A4 dengan tampilan yang menarik. Kedua, prinsip prototipe buku panduan pembiasaan dan pengembangan budaya literasi di SMP yaitu, bentuk fisik, kulit atau sampul, bagian awal, bagian isi dan bagian akhir. Buku dicetak dengan ukuran A4 HVS 80 gram, dijilid hardcover. Sampul/kulit buku menyajikan judul buku, ilustrasi, nama penulis dan kata-kata motivasi. Ketiga, prototipe buku panduan sebagai berikut. Bagian awal buku memuat halaman judul, prakata, daftar isi, daftar gambar, dan daftar tabel. Bagian isi memuat beberapa bagian bab yang di dalamnya terdapat pengertian literasi sebagai penghela pengetahuan, pengertian literasi menurut ahli, tujuan dan manfaat literasi, pengertian tahap pembiasaan GLS, tujuan pelaksanaan tahap pembiasaan, jenis-jenis kegiatan pembiasaan, indikator pencapaian tahap pembiasaan, pengertian tahap pengembangan GLS, tujuan tahap pengembangan, jenis-jenis kegiatan tahap pengembangan, teknik-teknik membaca, indikator pencapaian tahap pengembangan, iklim sekolah literat, tugas-tugas tim literasi sekolah, contoh bagan tim literasi sekolah, jenis-jenis buku bacaan untuk siswa SMP, pentingnya dan cara-cara pelibatan publik. Sementara itu, bagian akhir buku memuat daftar pustaka, glosarium, indeks, dan lampiran. Keempat, prototipe buku panduan mendapatlan nilai yang sangat baik dari guru dan ahli dengan rerata 84,03 pada aspek materi, 85,16 pada aspek penyajian materi, 82,29 pada aspek kebahasaan, dan 86,81 pada aspek kegrafikaan. Kelima, beberapa perbaikan yang dilakukan yaitu perbaikan tata bahasa untuk siswa SMP, penambahan ilustrasi, perbaikan ilustrasi, penyesuaian materi, penambahan simpulan pada akhir setiap bab, penambahan bagian buku (identitas buku, petunjuk penggunaan, dan biografi penulis), penambahan contoh teks bacaan pada contoh jurnal tanggapan, pencantuman sumber kutipan dan perbaikan daftar pustaka. Disarankan buku panduan pembiasaan dan pengembangan budaya literasi di SMP ini digunakan sebagaimana mestinya. Untuk memaksimalkan hal tersebut, selain dengan cara menggunakan buku panduan pembiasaan dan pengembangan budaya literasi di SMP, hendaknya pembaca juga menindaklanjuti dengan lebih banyak lagi berliterasi untuk membudayakan literasi pada diri, dalam kehidupan sehari-hari, kapanpun dan dimanapun. Banyak hal yang dapat dilakukan untuk membudayakan literasi, hendaknya itu dipandang sebagai sebuah peluang oleh para peneliti di bidang pendidikan maupun pengembang buku.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | buku panduan, pembiasaan, pengembangan, literasi |
Subjects: | P Language and Literature > PL Languages and literatures of Eastern Asia, Africa, Oceania > Indonesian Literature |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Guru Sekolah Dasar (S1) |
Depositing User: | Retma IF UPT Perpus |
Date Deposited: | 03 Apr 2020 19:16 |
Last Modified: | 03 Apr 2020 19:16 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/35549 |
Actions (login required)
View Item |