NERACA MASSA PADA PRA-RANCANG PABRIK BIOETANOL DARI MIKROALGA (Chlamydomonas reinhardtii) DENGAN PROSES SIMULTANEOUS SACCHARIFICATION AND FERMENTATION (SSF) KAPASITAS 8.800 KL/TAHUN
Adityo Nurcahyo , 5213415018 (2019) NERACA MASSA PADA PRA-RANCANG PABRIK BIOETANOL DARI MIKROALGA (Chlamydomonas reinhardtii) DENGAN PROSES SIMULTANEOUS SACCHARIFICATION AND FERMENTATION (SSF) KAPASITAS 8.800 KL/TAHUN. Under Graduates thesis, UNNES.
Preview |
PDF (NERACA MASSA PADA PRA-RANCANG PABRIK BIOETANOL DARI MIKROALGA (Chlamydomonas reinhardtii) DENGAN PROSES SIMULTANEOUS SACCHARIFICATION AND FERMENTATION (SSF) KAPASITAS 8.800 KL/TAHUN)
- Published Version
Download (751kB) | Preview |
Abstract
Neraca massa adalah suatu perhitungan yang tepat dari semua bahan-bahan yang masuk, yang terakumulasi dan yang keluar dalam waktu tertentu.Pra-rancangan pabrik bioetanol dari mikroalga dengan proses Simultaneous Saccharification And Fermentation (SSF) Kapasitas 8.800 Kl/Tahun ini dimaksudkan untuk alternatif bahan bakar minyak (BBM). Lokasi pendirian pabrik bioethanol ini direncanakan didirikan di Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan. Bahan baku berupa mikroalga yang merupakan bahan baku ideal karena mengandung biomassa yang tinggi dan penggunaan lahan yang lebih sedikit dibandingkan tanaman pertanian. Mikroalga yang digunakan yaitu Chlamydomonas reinhardtii yang diperoleh dengan kultivasi menggunakan Open pond. Pabrik direncanakan beroperasi 24 jam/hari dan 330 hari/tahun. Bentuk badan usaha pabrik bioetanol ini adalah Perseroan Terbatas (PT) yang berstruktur line and staff dengan kebutuhan karyawan sebanyak 178 orang. Pabrik ini beroperasi secara semi batch. Proses pembuatan bioetanol dilakukan dengan 4 tahapan yaitu tahap perlakuan awal, hidrolisis enzimatis (likuifikasi, dan sakarifikasi), fermentasi, dan distilasi. Untuk mengurangi biaya produksi maka waktu reaksi dan waktu tinggal harus diminimalkan. Oleh karena itu, digunakan proses dengan Simultaneous Saccharification and Fermentation (SSF). Pemurnian bioetanol ini dilakukan dengan proses distilasi, karena campuran etanol dan air membentuk titik azeotrop sehingga dilakukan pemurnian lanjut dengan menggunakan membran pervaporasi. Larutan bioetanol yang dihasilkan memiliki kadar 99,5%. Kebutuhan unit pendukung proses atau utilitas yang diperlukan pada pendirian pabrik adalah air baku (raw water) sebanyak 152,218 m3/jam dari pengolahan air sungai. Kebutuhan steam sebanyak 12121,814 kg/jam dan kebutuhan bahan bakar sebesar 99,3899 L/jam. Kebutuhan listrik sebesar 689,1408 kW dan kebutuhan udara tekan sebanyak 75,183 kg/jam. Dari analisis ekonomi diperoleh perhitungan: Fixed Capital Investment (FCI) = USD 594.532.798 Working Capital Investment (WCI) = USD 11.473.417 Break Even Point (BEP) = 33,01 % Shut Down Point (SDP) = 10,36 % Return On Investment after taxes (ROI) = 32% Pay Out Time after taxes (POT) = 2,45 tahun. Discounted Cash Flow (DCF) = 34,45 % Hasil studi kelayakan teknik dan ekonomi menyatakan bahwa pabrik bietanol ini layak untuk dikaji lebih lanjut karena menguntungkan dan memiliki masa depan yang baik.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Neraca Massa, Mikroalga, SSF, Bioetanol |
Subjects: | Q Science > QD Chemistry > Chemical Engineering |
Fakultas: | Fakultas Teknik > Teknik Kimia, S1 |
Depositing User: | indah tri pujiati |
Date Deposited: | 02 Apr 2020 20:20 |
Last Modified: | 02 Apr 2020 20:20 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/35539 |
Actions (login required)
View Item |