KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MENYAJIKAN TEKS EKSPLANASI MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN MODEL THINK TALK WRITE (TTW) BERBANTUAN MEDIA VIDEO ANIMASI BERTEMA FENOMENA ALAM PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP


Fatehatun Nikmah , 2101415014 (2019) KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MENYAJIKAN TEKS EKSPLANASI MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN MODEL THINK TALK WRITE (TTW) BERBANTUAN MEDIA VIDEO ANIMASI BERTEMA FENOMENA ALAM PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MENYAJIKAN TEKS EKSPLANASI MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN MODEL THINK TALK WRITE (TTW) BERBANTUAN MEDIA VIDEO ANIMASI BERTEMA FENOMENA ALAM PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP]
Preview
PDF (KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MENYAJIKAN TEKS EKSPLANASI MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN MODEL THINK TALK WRITE (TTW) BERBANTUAN MEDIA VIDEO ANIMASI BERTEMA FENOMENA ALAM PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP) - Published Version
Download (951kB) | Preview

Abstract

Menyajikan teks eksplanasi secara tulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang terdapat dalam kurikulum 2013 revisi. Keterampilan menyajikan teks eksplanasi secara tulis ini harus dikuasai oleh peserta didik, namun peserta didik masih banyak mengalami kesulitan dalam memunculkan ide gagasan sehingga berdampak pada hasil yang dicapai. Oleh karena itu, pembelajaran menyajikan teks eksplanasi secara tulis memerlukan model pembelajaran yang tepat dan efektif sehingga dapat memotivasi peserta didik untuk menghasilkan tulisan yang benar dan baik. Model pembelajaran yang dapat digunakan adalah model Problem Based Learning dan model Think Talk Write. Model Problem Based Learning merupakan model pembelajaran yang mendatangkan permasalahan nyata dalam pembelajaran sehingga dapat melatih peserta didik untuk berpikir menyelesaikannya. Model Think Talk Write merupakan model pembelajaran yang dibangun atas dasar kemampuan berpikir, berbicara, dan menulis. Kedua model tersebut dapat membantu peserta didik untuk memunculkan ide gagasan teks eksplanasi. Selain menggunakan model pembelajaran juga didukung dengan bantuan media video animasi bertema fenomena alam. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana keefektifan pembelajaran menyajikan teks eksplanasi menggunakan model problem based learning (PBL) berbantuan media video animasi bertema fenomena alam pada peserta didik kelas VIII SMP?, (2) bagaimana keefektifan pembelajaran teks eksplanasi menggunakan model think talk write (TTW) berbantuan media video animasi bertema fenomena alam pada peserta didik kelas VIII SMP?, (3) bagaimana perbedaan keefektifan pembelajaran menyajikan teks eksplanasi menggunakan model problem based learning (PBL) dan model think talk write (TTW) berbantuan media video animasi pada peserta didik kelas VIII SMP?. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experimental) dengan desain penelitian nonequivalent control group design yang terdiri atas kelas eksperimen 1 dengan perlakuan model PBL dan kelas eksperimen 2 dengan perlakuan model TTW. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik ix kelas VIII SMP yang sudah menggunakan kurikulum 2013 revisi. Sampel dalam penelitian ini dipilih dengan purposive sampling dengan kriteria yang sesuai dengan penelitian ini dan terpilih peserta didik kelas VIII D dan VIII E SMP Negeri 1 Kebonagung. Penelitian ini terdiri atas 3 variabel, yaitu variabel bebas (model PBL dan model TTW), variabel terikat (keterampilan menyajikan teks eksplanasi), dan variabel moderator (video animasi bertema fenomena alam). Teknik tes berupa pretest dan posttest, sedangkan teknik nontes menggunakan observasi dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan berupa instrumen tes dan instrumen nontes. Instrumen tes berupa soal pretest dan posttest, sedangkan instrumen nontes berupa lembar observasi dan pedoman dokumentasi. Teknik analisis data dengan melakukan analisis nilai proses dan sikap serta melakukan uji diantaranya uji normalitas, uji homogenitas, dan hipotesis menggunakan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model PBL efektif digunakan dalam pembelajaran menyajikan teks eksplanasi, tetapi model TTW lebih efektif digunakan dalam pembelajaran menyajikan teks eksplanasi dibuktikan dengan nilai tes akhir mendapatkan rata-rata 84,07 dengan nilai terendah 70 dan nilai tertinggi 97. Pada proses pembelajaran terdapat 30 peserta didik atau 100% peserta didik menjadi aktif, antusias dan sungguh-sungguh dalam menyimak video animasi bertema fenomena alam yang ditayangkan oleh guru serta pada penilaian sikap dengan rata-rata 3,30. Dapat disimpulkan bahwa model TTW efektif digunakan dalam menyajikan teks eksplanasi. Hasil uji t model TTW sig = 0,000 < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Nilai tes akhir model PBL mendapatkan rata-rata 79,23 dengan nilai terendah 67 dan nilai tertinggi 92. Pada proses pembelajaran terdapat 28 peserta didik atau 93,3% peserta didik sungguh-sunguh menyimak tayangan video animasi bertema fenomena alam serta pada penilaian sikap dengan rata-rata 3,21. Hasil uji t model PBL yaitu 0,000 < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hasil uji perbedaan dua rata-rata (uji-t) nilai postest sig = 0,015 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Setelah diketahui keefektifan kedua model, simpulan akhir dari penelitian ini adalah model TTW lebih efektif dibandingkan dengan model PBL dalam pembelajaran menyajikan teks eksplanasi berbantuan media video animasi bertema fenomena alam pada peserta didik kelas VIII SMP berdasarkan hasil nilai proses, nilai sikap, dan nilai tes akhir. Berdasarkan hasil penelitian, saran yang dapat diberikan sebagai berikut. (1) Guru Bahasa Indonesia hendaknya dapat menerapkan model dan media yang tepat dalam pembelajaran, khususnya dalam pembelajaran menyajikan teks eksplanasi secara tertulis menggunakan model problem based learning dan model think talk write berbantuan media video animasi bertema fenomena alam; (2) Guru Bahasa Indonesia hendaknya menerapkan model Think Talk Write sebagai salah satu alternatif dalam pembelajaran menyajikan teks eksplanasi karena telah teruji keefektifannya; (3) Guru Bahasa Indonesia hendaknya menerapkan media pembelajaran, khususnya media video animasi bertema fenomena alam sebagai alternatif dalam menyajikan teks eksplanasi secara tulis; (4) Peneliti lain dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai bahan referensi dan dapat dikaji lebih lanjut untuk mengetahui kebaruan dalam pembelajaran menyajikan teks eksplanasi.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: keterampilan menyajikan teks eksplanasi, model problem based learning, model think talk write, media video animasi bertema fenomena alam.
Subjects: P Language and Literature > PL Languages and literatures of Eastern Asia, Africa, Oceania > Indonesian
Fakultas: Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Guru PAUD (S1)
Depositing User: Retma IF UPT Perpus
Date Deposited: 01 Apr 2020 17:35
Last Modified: 01 Apr 2020 17:35
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/35513

Actions (login required)

View Item View Item