Boby Azhar Habibie , 3111413027 (2019) PENGARUH KRISIS 1998 TERHADAP PERKEMBANGAN INDUSTRI PERAK KOTA GEDE YOGYAKARTA. Under Graduates thesis, UNNES.

Preview

PDF (PENGARUH KRISIS 1998 TERHADAP PERKEMBANGAN INDUSTRI PERAK KOTA GEDE YOGYAKARTA ) - Published Version Download (1MB) | Preview

Abstract

Industri Kerajinan Perak Kota Gede Yogyakarta Merupakan salah satu kerajinan warisan turun temurun yang masih ada hingga saat ini. Kerajinan perak pertama kali di perkenalkan pada masa kerajaan Mataram Islam. Kerajinan perak dibuat saat itu hanya untuk kebutuhan keraton semata. Setelah pusat kerajaan tidak lagi berada di Kota Gede, para pengrajin perak tetap menetap dan mengembangkan usahnya hingga menjadi industri besar. Sampai di tahun 1998 saat dimana krisis keuangan terjadi di indonesiadan mempengaruhi perekonomian dari industri perak Kota Gede saat itu. Krisis 1998 mepengaruhi perekonomian para Industri perak karena mayoritas pembeli dari industri perak merupakan warga asing yang berkunjung ke indonesia khususnya ke Yogyakarta dan export ke luar negeri. Tujuan dari penelitian ini antara lain; (1) Mengetahui bagaimana pengaruh krisis moneter terhadap perkembangan/kehidupan ekonomi industri perak di Kota Gede. (2) Mengetahui perkembangan ekonomi industri perak setelah mengalami krisis. Metode penelitian yang digunakan merupakan metode peneitian sejarah yaitu (1) heuristik, (2) kritik sumber, (3) interpretasi, dan (4) historiografi. Teknik pengumpulan data peneliti menggunakan data yang berupa data tertulis dan dokumen berupa foto, arsip, koran, dan sumber lisan dari hasil wawancara dengan saksi sejarah. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perkembangan industri perak Kota Gede Yogyakarta mengalami kemunduran dari tahun 1960 sampai tahun 2000 dilihat dari angka Ekspor dan bagaimana mereka mengembangkan usahanya. Perkembangan Industri Perak Kota Gede dilihat dari bagaimana Industri perak berusaha untuk bertahan dari krisis, selalu memperbarui desain dengan mencari tahu desain-desain terbaru, melakukan promosi dengan mengikuti pameran-pameran perhiasan di dalam kota maupun di luar kota, memberikan harga jual yang miring, berkerjasama dengan agen wisata, dan memberikan edukasi bagaimana cara membuat kerajianan perak sebagai daya tarik wisata.

Actions (login required)

View Item