DAMPAK PEMBANGUNAN WADUK KEDUNG OMBO TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT PETANI DI KABUPATEN GROBOGAN TAHUN 1989-1998


Ardhi Setyawan Novandi , 3111413019 (2019) DAMPAK PEMBANGUNAN WADUK KEDUNG OMBO TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT PETANI DI KABUPATEN GROBOGAN TAHUN 1989-1998. Under Graduates thesis, UNNES.

[thumbnail of DAMPAK PEMBANGUNAN WADUK KEDUNG OMBO TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT PETANI DI KABUPATEN GROBOGAN TAHUN 1989-1998]
Preview
PDF (DAMPAK PEMBANGUNAN WADUK KEDUNG OMBO TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT PETANI DI KABUPATEN GROBOGAN TAHUN 1989-1998) - Published Version
Download (765kB) | Preview

Abstract

Waduk Kedung Ombo merupakan waduk buatan yang dibangun pada tahun 1985-1989 untuk membendung aliran air dari Sungai Serang. Bendungan dari Waduk Kedung Ombo terletak di Desa Rambat Kabupaten Grobogan. Waduk Kedung Ombo berfungsi untuk mengatasi banjir dan kekeringan yang sering melanda wilayah Jawa Tengah. Selain mengatasi masalah banjir dan kekeringan, Waduk Kedung Ombo juga dimanfaatkan sebagai penyedia air baku, pariwisata, perikanan dan PLTA yang mampu memproduksi listrik hingga 22,5 MW. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana perkembangan sosial dan ekonomi dari masyarakat petani Kabupaten Grobogan setelah dibangunnya Waduk Kedung Ombo. Sementara manfaat dari penelitian ini adalah guna menambah pengetahuan dan wawasan mengenai Waduk Kedung Ombo sebagai penunjang perekonomian masyarakat di wilayah pertanian Kabupaten Grobogan pada tahun 1989-1998. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode sejarah, yang mencakup (1) heuristik, dengan mengumpulkan beberapa sumber dari Badan Arsip Jawa Tengah dan Depo Arsip Suara Merdeka, serta sumber lisan dari DPUPR dan Petani di Kabupaten Grobogan. (2) Kritik sumber, yaitu melakukan uji otentisitas dan kredibilitas. (3) Interpretasi, yakni penafsiran terhadap sumber yang sudah diverifikasi. Dan (4) historiografi dengan penulisan secara kronologis sebagai hasil penelitian sejarah. Data yang digunakan dalam penelitian merupakan data tertulis, arsip, foto dan sumber lisan dari wawancara yang dilakukan dengan saksi sejarah. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pembangunan Waduk Kedung Ombo yang diresmikan pada tanggal 14 Junuari 1989, sempat mengalami penolakan dari warga sekitar dan untuk mengatasi beberapa masalah dalam pembebasan tanah, pemerintah telah memberikan beberapa upaya dan sarana alternatif salah satunya dengan melalui program transmigrasi. Sedangkan manfaat yang di terima oleh para penduduk yang berada di Kabupaten Grobogan yaitu membantu para petani dari kekeringan dan menanggulangi masalah banjir yang selalu datang di setiap musim penghujan. Masyarakat petani yang mulanya hanya bisa menanam 1 kali masa tanam padi dan 2 kali masa tanam palawija dalam satu tahun, sekarang menjadi 2 kali masa tanam padi dan 1 kali masa tanam palawija dalam satu tahun. Dengan adanya pola tanam yang baru, perekonomian masyarakat petani juga mengalami tingkat pendapatan sebesar dua kali lipat dibandingkan dengan penghasilan sebelum adanya Waduk Kedung Ombo.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Waduk Kedung Ombo, Petani, Grobogan
Subjects: H Social Sciences > HC Economic History and Conditions
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial > Ilmu Sejarah, S1
Depositing User: indah tri pujiati
Date Deposited: 01 Apr 2020 12:57
Last Modified: 01 Apr 2020 12:57
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/35454

Actions (login required)

View Item View Item