TRADISI NGEMBLOK DI KAWASAN GUNUNG LENGIS KECAMATAN SLUKE KABUPATEN REMBANG (KAJIAN FOLKLOR SEBAGIAN LISAN)
Aris Bachtiar Aziz , 2611415020 (2019) TRADISI NGEMBLOK DI KAWASAN GUNUNG LENGIS KECAMATAN SLUKE KABUPATEN REMBANG (KAJIAN FOLKLOR SEBAGIAN LISAN). Under Graduates thesis, UNNES.
Preview |
PDF (TRADISI NGEMBLOK DI KAWASAN GUNUNG LENGIS KECAMATAN SLUKE KABUPATEN REMBANG (KAJIAN FOLKLOR SEBAGIAN LISAN))
- Published Version
Download (774kB) | Preview |
Abstract
Pada umumnya adat lamaran di Jawa Tengah adalah pihak laki-laki lebih dahulu melamar kepada pihak perempuan. Namun di Kabupaten Rembang tepatnya di Desa Rakitan, terdapat tradisi yang unik yaitu pihak mempelai perempuanlah yang lebih dahulu melakukan lamaran kepada pihak laki-laki, tradisi ini dikenal dengan tradisi ngemblok. Pelestarian tradisi ngemblok merupakan salah satu bentuk rasa hormat masyarakat terhadap peninggalan masa lalu. warisan historis yang menarik ini, kemudian berubah menjadi kebiasaan (tradisi). Tradisi inilah yang kemudian berkembang dalam kehidupan masyarakat secara turun-temurun serta diwariskan melalui berbagai cara oleh masyarakat. Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) Bentuk tradisi ngemblok di kawasan Gunung Lengis Kecamatan Sluke Kabupaten Rembang. (2) Fungsi tradisi ngemblok di kawasan Gunung Lengis Kecamatan Sluke Kabupaten Rembang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif yang menghasilkan data-data deskriptif, berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang atau perilaku yang diamati. Proses pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: penentuan informan, wawancara terhadap informan, penulisan catatan lapangan, dan penulisan laporan. Hasil penelitian meliputi (1) Bentuk tradisi ngemblok terdiri dari: a. pelaksanaan tradisi ngemblok yaitu pada saat pihak peremouab datang ke rumah pihak laki-laki dengan membawa hadiah berupa makanan, buah-buahan sebagai panjer atau pengikat kepada seorang laki-laki. b. Tahapan-tahapan tradisi ngemblok yaitu nakokake, nontoni dan ngemblok. c. Persiapan pembuatan jajan ngemblok yaitu pembuatan biasanya dilakukan beberapa hari sebelum tradisi ngemblok dilaksanakan. d. Barang-barang yang dibawa pada saat ngemblok yaitu jajanan wajib, makanan wajib, buah-buahan, minuman, dan bahan bahan baku. e. Jenis transportasi yang digunakan pada saat ngemblok adalah dokar, becak, atau bahkan dipikul dengan menggunakan tenaga manusia. Namun seiring perkembangan zaman, penggunaan becak, dokar, dan tenaga manusia telah digantikan dengan mobil, tosa, sepeda motor, dan sejenisnya. (2) Fungsi tradisi ngemblok yaitu sebagai sarana mengucapkan syukur kepada Tuhan Yanag Maha Esa serta sebagai pengendali sosial atau pengawas agar norma-norma masyarakat selalu dipatuhi oleh masyarakat Desa Rakitan.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | radisi Ngemblok, Folklor Sebagian Lisan, Bentuk dan Fungsi Folklor |
Subjects: | P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures > PI1 Indonesia > Javanese Language and Literature |
Fakultas: | Fakultas Bahasa dan Seni > Sastra Jawa (S1) |
Depositing User: | indah tri pujiati |
Date Deposited: | 31 Mar 2020 00:29 |
Last Modified: | 31 Mar 2020 00:29 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/35409 |
Actions (login required)
View Item |