AJARAN WANITA JAWA DALAM SERAT WULANG REH PUTRI KARYA PAKU BUWANA X


Muhammad Ali Said , 2611414015 (2019) AJARAN WANITA JAWA DALAM SERAT WULANG REH PUTRI KARYA PAKU BUWANA X. Under Graduates thesis, UNNES.

[thumbnail of AJARAN WANITA JAWA DALAM SERAT WULANG REH PUTRI KARYA PAKU BUWANA X]
Preview
PDF (AJARAN WANITA JAWA DALAM SERAT WULANG REH PUTRI KARYA PAKU BUWANA X) - Published Version
Download (766kB) | Preview

Abstract

Serat Wulang Reh Putri merupakan salah satu teks piwulang Jawa yang bersifat didaktik moralistik karena berisikan tuntunan mengenai pendidikan moral dan budi pekerti yang masih dapat digunakan dalam masyarakat zaman sekarang. Untuk itu Serat Wulang Reh Putri akan diteliti mengenai (1) ajaran-ajaran apa saja yang terdapat dalam Serat Wulang Reh Putri, (2) sejauhmana ajaran yang terdapat dalam Serat Wulang Reh Putri masih relevan dengan kehidupan masa kini. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi sastra menurut Ian Watt. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah ajaran-ajaran bagi wanita Jawa yang terdapat dalam Serat Wulang Reh Putri karya Pakubuwana X. Teknik pengumpulan data dengan metode pembacaan heuristik dan hermeneutik. Teknik analisis menggunakan teori sosiologi karya sastra menurut Ian Watt untuk mengetahui relevansi ajaran-ajaran yang ada dalam serat dengan kehidupan masyarakat sekarang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat sepuluh ajaran tentang wanita Jawa yang terdapat dalam Serat Wulang Reh Putri beserta relevansinya dengan situasi saat ini yaitu: (1) bekal orang menikah (modalnya hati serta harus tahu tata cara berumah tangga), (2) wanita diharuskan untuk berbakti dan mengabdi kepada suami, (3) cakap (tahu tata cara berumah tangga), (4) tidak boleh sombong dengan meninggikan derajat serta nasabnya dari suami, (5) taat dan patuh pada suami, (6) setia kepada suami, (7) rendah hati, (8) Wanita diharapkan memiliki sifat eling, setiti dan waspada, (9) ajaran wanita yang disimbolkan melalui lima jari tangan manusia. Sementara ajaran bahwa (10) wanita harus rela bila dimadu oleh suami sudah tidak relevan digunakan pada zaman sekarang karena telah mengalami pergeseran mengenai nilai-nilai yang ada, karenanya ajaran tersebut harus ditinggalkan.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Sastra Piwulang, Ajaran Moral, Sosiologi Sastra.
Subjects: P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures > PI1 Indonesia > Javanese Language and Literature
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa (S1)
Depositing User: indah tri pujiati
Date Deposited: 31 Mar 2020 00:19
Last Modified: 31 Mar 2020 00:19
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/35405

Actions (login required)

View Item View Item