TRADISI ASRAH BATIN DI DESA NGOMBAK KECAMATAN KEDUNGJATI KABUPATEN GROBOGAN


Nia Safitri , 2601415037 (2019) TRADISI ASRAH BATIN DI DESA NGOMBAK KECAMATAN KEDUNGJATI KABUPATEN GROBOGAN. Under Graduates thesis, UNNES.

[thumbnail of TRADISI ASRAH BATIN DI DESA NGOMBAK KECAMATAN KEDUNGJATI KABUPATEN GROBOGAN]
Preview
PDF (TRADISI ASRAH BATIN DI DESA NGOMBAK KECAMATAN KEDUNGJATI KABUPATEN GROBOGAN) - Published Version
Download (639kB) | Preview

Abstract

Tradisi Asrah Batin merupakan tradisi daerah yang masih berlangsung sampai sekarang. Tradisi Asrah Batin merupakan fenomena sosial yang perlu mendapat perhatian dari masyarakat. Oleh karena itu perlu diteliti untuk mengetahui bentuk, fungsi, dan makna tradisi tersebut. Permasalahan yang diteliti berhubungan dengan tradisi Asrah Batin yaitu (1) bagaimana bentuk tradisi Asrah Batin, (2) bagaimana fungsi tradisi Asrah Batin bagi masyarakat pendukungnya, (3) bagaimana makna tradisi Asrah Batin bagi masyarakat pendukungnya. Tujuan penelitian ini yaitu (1) mendeskripsikan bentuk-bentuk tradisi Asrah Batin, (2) mendeskripsikan fungsi tradisi Asrah Batin, (3) mendeskripsikan makna tradisi Asrah Batin. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan folklor. Hasil penelitian yaitu (1) Bentuk-bentuk dalam tradisi Asrah Batin dibedakan menjadi tiga tahapan yaitu tahap persiapan, puncak acara, dan acara penutup. Pada tahap persiapan dilaksanakan acara Gebyuk, Tuba, dan Nyekar. Pada puncak acara ada prosesi sasrahan, panggih, wisuhan, Pembacaan Sejarah Asrah Batin, Selametan (Kembul Bujana), Munggut, srah-srahan. Sedangkan acara penutup dengan pertunjukan tarian tayub. (2) fungsi dari keberadaan tradisi Asrah Batin bagi masyarakat pendukungnya yaitu fungsi religi, fungsi pendidikan, fungsi sosial dan budaya, fungsi ekonomi, dan fungsi hiburan. (3) Makna simbolik yang terdapat dalam tradisi Asrah Batin adalah simbol-simbol yang ada pada ubarampe. Simbol-simbol yang terdapat dalam ubarampe pada umumnya mengandung makna pengharapan dan doa kepada Tuhan, saling memaafkan, nasehat untuk menjaga tali persaudaraan, menjaga kesucian diri serta meminta keselamatan dan keberkahan. Simpulan dalam penelitian ini adalah (1) Bentuk-bentuk dalam tradisi Asrah Batin dibedakan menjadi tiga tahapan yaitu tahap persiapan, puncak acara, dan acara penutup. (2) fungsi dari keberadaan tradisi Asrah Batin bagi masyarakat pendukungnya yaitu fungsi religi, fungsi pendidikan, fungsi sosial dan budaya, fungsi ekonomi, dan fungsi hiburan. (3) makna tradisi Asrah Batinadalah berupa makna simbolik yang terdapat dalam ubarampe yang digunakan dalam tradisi Asrah Batin. Simbol segatumpeng memiliki makna tiga tahapan kehidupan manusia yaitu dimulai dari masih dalam kandungan, kehidupan di dunia, dan kematian. Ketiga tahapan tersebut harus selalu diingat oleh manusia, karena semuanya akan kembali ke Allah, ingkung makna kepasrahan manusia kepada Tuhan serta meminta permohonan ampun dan diberi keselamatan, wedhak boreh memiliki makna agar masyarakat yang mengadakan selamatan atau ritual upacara yaitu diberikan keselamatan dan keberkahan.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: tradisiAsrah Batin, bentuk tradisi, fungsi tradisi, makna tradisi
Subjects: P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures > PI1 Indonesia > Javanese Language and Literature
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa (S1)
Depositing User: indah tri pujiati
Date Deposited: 27 Mar 2020 16:07
Last Modified: 27 Mar 2020 16:07
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/35363

Actions (login required)

View Item View Item