PENGARUH METODE LATIHAN PLYOMETRIC DAN KELENTUKAN TUNGKAI TERHADAP KECEPATAN TENDANGAN T PESILAT PUTRA KLUB PENCAK SILAT TERLAT SAKTI BENGKULU
FITROTUL SYAHRI, 0602517075 (2019) PENGARUH METODE LATIHAN PLYOMETRIC DAN KELENTUKAN TUNGKAI TERHADAP KECEPATAN TENDANGAN T PESILAT PUTRA KLUB PENCAK SILAT TERLAT SAKTI BENGKULU. Masters thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF
- Published Version
Download (5MB) | Preview |
Abstract
Fitrotul Syahri. 2019. Pengaruh Metode Latihan Plyometric dan Kelentukan Tungkai Terhadap Kecepatan Tendangan T Pesilat Putra Pada Klub Pencak Silat Terlat Sakti Bengkulu. Tesis. Program Studi Pendidikan Olahraga, Pascasarjana Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I. Dr. Sulaiman, M.Pd, Pembimbing II. Prof. Dr. Soegiyanto, KS., MS. Kata Kunci: Plyometric, Kelentukan Tungkai, Kecepatan Tendangan T, Pencak Silat Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis: (1) Perbedaan pengaruh latihan plyometric single leg hurdle hop dan single leg bounding terhadap kecepatan tendangan T pesilat putra pada Klub Pencak Silat Terlat Sakti Bengkulu (2) Perbedaan pengaruh antara pesilat yang memiliki kelentukan tungkai tinggi dan rendah terhadap kecepatan tendangan T pesilat putra pada Klub Pencak Silat Terlat Sakti Bengkulu dan (3) Interaksi antara latihan plyometric dan kelentukan tungkai terhadap kecepatan tendangan T pesilat putra pada Klub Pencak Silat Terlat Sakti Bengkulu. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan desain faktorial 2x2. Teknik analisis data menggunakan Analysis of Varian (Anova) dengan taraf signifikansi (α) 0,05. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu metode latihan plyometric single leg hurdle hop dan single leg bounding. Kelentukan tungkai tinggi dan rendah sebagai variabel atribut dan variabel terikat yaitu kecepatan tendangan samping. Populasi dalam penelitian ini adalah pesilat putra Klub Pencak Silat Terlat Sakti Bengkulu yang berjumlah 37 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 20 peserta. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen kelentukan tungkai (side splits) dan tes kecepatan tendangan T. Hasil penelitian ini: (1) Latihan single leg hurdle hop lebih baik dibandingkan dengan latihan single leg bounding karena Fhitung > Ftabel atau 88,699 > 3,59. (2) Pesilat yang memiliki kelentukan tungkai yang tinggi lebih baik dibandingkan dengan pesilat yang memiliki kelentukan tungkai rendah karena Fhitung > Ftabel atau 84,727 > 3,59. (3) Tedapat interaksi antara metode latihan plyometric single leg hurdle hop dan single leg bounding serta tinggi dan rendahnya kelentukan tungkai terhadap kecepatan tendangan T karena Fhitung > Ftabel atau 24,068 > 3,59. Simpulan dari penelitian ini adalah: (1) Terdapat pengaruh yang signifikan antara metode latihan single leg hurdle hop dan single leg bounding terhadap kecepatan tendangan T (2) Terdapat pengaruh antara kelentukan tungkai tinggi dan rendah terhadap kecepatan tendangan T (3) Terdapat intraksi antara metode latihan plyometric dan kelentukan tungkai terhadap kecepatan tendangan T. Para peneliti yang bermaksud melanjutkan atau mereplikasi penelitian ini disarankan untuk melakukan kontrol yang lebih ketat dalam seluruh rangkaian eksperimen.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Plyometric, Kelentukan Tungkai, Kecepatan Tendangan T, Pencak Silat |
Subjects: | O Sport > Education, Training, Research |
Fakultas: | Pasca Sarjana > Pendidikan Olahraga S2 |
Depositing User: | A.Md Angga Rizky Purwandra |
Date Deposited: | 20 Mar 2020 15:17 |
Last Modified: | 20 Mar 2020 15:17 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/35314 |
Actions (login required)
View Item |