BENTUK DAN MAKNA TRADISI BARATAN DI DESA KRIYAN KABUPATEN JEPARA
Ika Dewi Anggrayni , 2601412081 (2019) BENTUK DAN MAKNA TRADISI BARATAN DI DESA KRIYAN KABUPATEN JEPARA. Under Graduates thesis, UNNES.
Preview |
PDF (BENTUK DAN MAKNA TRADISI BARATAN DI DESA KRIYAN KABUPATEN JEPARA)
- Published Version
Download (759kB) | Preview |
Abstract
Upacara tradisi merupakan salah satu perwujudan nilai budaya masyarakat yang sampai sekarang masih terus dilaksanakan oleh masyarakat pendukungnya. Salah satu tradisi yang masih dilakukan dan dilestarikan sampai sekarang oleh masayarakat desa Kriyan kecamatan Kalinyamatan kabupaten Jepara yaitu tradisi Baratan. Tradisi Baratan merupakan tradisi yang dilaksanakan pada 15 hari sebelum bulan puasa, yang dimaksudkan untuk menyucikan diri menyambut bulan suci Ramadhan, selain itu juga sebagai bentuk simpati rakyat dan bentuk penghormatan kepada Ratu Kalinyamat atas peristiwa tewasnya Sultan Hadlirin, suami dari Ratu Kalinyamat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk-bentuk tradisi Baratan, untuk mengetahui makna simbolik dan fungsi tradisi Baratan bagi masyarakat dan pendukungnya. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan folklor. Data dalam penelitian ini berupa informasi dan dokumentasi pelaksanaan tradisi Baratan. Sumber data penelitian ini berasal dari informan dan foto pelaksanaan tradisi Baratan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan melakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah tradisi Baratan di desa Kriyan Kalinyamatan memiliki bentuk, makna, dan fungsi yang terkandung di dalamnya.Adapun pelaksanaan tradisi Baratan yaitu dalam bentuk ritual, arak-arakan, dan teatrikal Baratan. Makna simbolik yang terdapat dalam tradisi Baratan yaitu sebagai simbol toleransi antar umat beragama, permohonan keselamatan, permohonan ampunan, dan wujud ungkapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala kenikmatan yang telah diberikan-Nya. Sedangkan fungsi tradisi Baratan bagi masyarakat pendukungnya, yaitu: sebagai proyeksi atau pencerminan angan-angan kolektif, sebagai alat pendidikan anak-anak, sebagai hiburan, sebagai pelestarian budaya, dan juga sebagai peningkatan solidaritas. Berdasarkan hasil penilitian, saran yang dapat diberikan adalah keberadaan tradisi Baratan di desa Kriyan hendaknya dilestarikan dan diwariskan pada generasi muda sebagai penerus tradisi dan budaya yang ada, sehingga dapat memetik nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya. Dengan adanya penelitian ini diharapkan juga dapat menambah wawasan bagi masyarakat, dan dapat dijadikan sebagai jembatan munculnya penelitian baru.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Bentuk, Makna, Fungsi, dan Tradisi Baratan. |
Subjects: | P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures > PI1 Indonesia > Javanese Language and Literature |
Fakultas: | Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa (S1) |
Depositing User: | budi Budi santoso perpustakaan |
Date Deposited: | 17 Mar 2020 18:44 |
Last Modified: | 17 Mar 2020 18:44 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/35294 |
Actions (login required)
View Item |