PENERAPAN NILAI ESTETIS PERTUNJUKAN REOG KARYA BUDAYA RUKUN SANTOSA PADA ANAK DI DUSUN KALIMANGLI KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG
Dwi Wahyuningrum , 2501414030 (2019) PENERAPAN NILAI ESTETIS PERTUNJUKAN REOG KARYA BUDAYA RUKUN SANTOSA PADA ANAK DI DUSUN KALIMANGLI KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG. Under Graduates thesis, UNNES.
Preview |
PDF (PENERAPAN NILAI ESTETIS PERTUNJUKAN REOG KARYA BUDAYA RUKUN SANTOSA PADA ANAK DI DUSUN KALIMANGLI KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG)
- Published Version
Download (844kB) | Preview |
Abstract
Pertunjukan reog Karya Budaya Rukun Santosa memiliki keindahan tersendiri yang dapat dilihat dari segi wujud/rupa, bobot/isi, dan penampilan. Keindahan muncul dari tata hubungan antar elemen estetis yang terkandung dalam pertunjukan. Masalah yang dikaji adalah nilai estetis pertunjukan dan upaya penerapannya terhadap anak di dusun Kalimangli kecamatan Tuntang kabupaten Semarang. Penelitian ini bertujuan menganalisis nilai estetis dan upaya penerapannya terhadap anak. Adapun manfaat penelitian yaitu menambah wawasan dan lebih mengenal kesenian khas kabupaten Semarang yaitu kesenian reog. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan estetis koreografis, pendekatan etik dan emik. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Wujud/bentuk pertunjukan terdiri dari ragam gerak, iringan, tata rias dan busana, tempat pertunjukan serta pelaku. Tata hubungan antar elemen bentuk pertunjukan memberikan kesan ramai, lucu, gagah, dan menegangkan. Bobot/isi terdiri dari ide/gagasan, suasana, dan pesan yang mengandung nilai moral dan religius dalam kehidupan. Penampilan didukung oleh bakat dan keterampilan penari maupun pemusik yang dicapai melalui proses latihan dan didukung dengan sarana prasarana yang memadai. Beberapa upaya yang dilakukan dalam menerapkan nilai estetis pertunjukan Reog Karya Budaya Rukun Santosa pada anak diantaranya melalui proses latihan dan pementasan. Proses latihan diawali dengan pemanasan, dilanjutkan dengan latihan inti yaitu praktik menari dengan diiringi pemusik, dan memperhatikan teknik gerak dan ketepatan iringan. Metode latihan yang dilakukan yaitu pengamatan, ceramah, diskusi dan tanya jawab. Pementasan diawali dengan persiapan terlebih dahulu, baik dari pemain maupun crew, penari melakukan rias dan mengenakan busana sebelum pentas, pemusik mempersiapkan alat musik yang akan digunakan dan crew menyiapkan segala sesuatu yang mendukung jalannya pertunjukan. Hasil yang diperoleh dari proses latihan dan pementasan adalah penari mampu mempraktikkan gerak tari dengan teknik yang baik, hafalan yang baik, tepat dengan iringan, dan mampu merias serta berbusana sendiri. Saran peneliti untuk penari grub reog Karya Budaya Rukun Santosa agar lebih sering melakukan latihan agar dapat meningkatkan kualitas gerak sehingga keindahan dalam pertunjukan tetap terjaga. Pelatih agar selalu memperhatikan teknik gerak dan ketepatan iringan para penari agar pertunjukan tetap terlihat indah. Pengurus agar terus mempertahankan agenda latihan rutin sehingga penari dan pemusik tetap dapat menampilkan keindahan dalam pertunjukan
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | bentuk pertunjukan, nilai estetis, penerapan |
Subjects: | N Fine Arts > NL Theater and Dance |
Fakultas: | Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik, S1 (Pendidikan Seni Tari) |
Depositing User: | budi Budi santoso perpustakaan |
Date Deposited: | 09 Mar 2020 15:40 |
Last Modified: | 09 Mar 2020 15:40 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/35181 |
Actions (login required)
View Item |