GARAP DAN FUNGSI GENDING PATALON DALAM PERTUNJUKAN PAKELIRAN SANGGAR SENI SURYAGANTA BANYUMAS
Figi Fian Fahma , 2501414018 (2019) GARAP DAN FUNGSI GENDING PATALON DALAM PERTUNJUKAN PAKELIRAN SANGGAR SENI SURYAGANTA BANYUMAS. Under Graduates thesis, UNNES.
Preview |
PDF (GARAP DAN FUNGSI GENDING PATALON DALAM PERTUNJUKAN PAKELIRAN SANGGAR SENI SURYAGANTA BANYUMAS)
- Published Version
Download (774kB) | Preview |
Abstract
Garap merupakan aktivitas kreatif dalam menyajikan atau membawakan komposisi gending-gending Jawa sesuai bentuk pertunjukannya. Kreativitas tersebut meliputi seluruh elemen komposisi gending yaitu balungan gending, bentuk gending, pathet, irama, dan laya/tempo. Dalam sebuah penyajian karawitan tentu melibatkan gending di dalamnya yang pemilihannya disesuaikan dengan keperluan. Gending yang dipakai oleh Sanggar Seni Suryaganta tidak jauh berbeda dengan yang ada di daerah lain, namun pementasaannya dikemas secara khusus. Salah satunya pada bagian gending pambuka yang diaransemen dengan musik diatonis seperti saxophone, rebana, gitar melodi, bass, keyboard. Permasalahan yang akan dikaji adalah bagaimana garap gending patalon dalam pertunjukan pakeliran Sanggar Seni Suryaganta, dan bagaimana fungsi gending patalon dalam pertunjukan pakeliran sanggar seni Suryaganta. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan memusatkan pada metode fielddresearch (riset lapangan). Penelitian ini dilakukan di Desa Notog, Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas. Dengan objek penelitian adalah gending pambuka dan alat musik pendukung pada sanggar seni Suryaganta, sedangkan subjek penelitian adalah dalang dan penata gending sanggar seni Suryaganta. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan studi dokumen. Teknik analisis data dilakukan melalui pengumpulan data, merangkum data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian berupa (1) Garap gending patalon pada Sanggar Seni Suryaganta, terdiri dari bentuk gending lagu pambuka kemudian dilanjutkan dengan memainkan rangkaian garap lagu pambuka, garap monggang yang diikuti vokal sindhen yang dibawakan dengan nada penuh semangat, dilanjutkan dengan garap ayak-ayak gaya banyumasan, kemudian dilanjutkan dengan memainkan garap sholawat nariyah, sampak garap dan diakhiri dengan suwuk; (2) Fungsi gending patalon pada Sanggar Seni Suryaganta meliputi fungsi sarana pernyataan jati diri, fungsi layanan seni, dan fungsi sarana hiburan. Saran: Perlu adanya gending patalon dalam setiap pertunjukan wayang kulit. Karena pada dasarnya gending patalon merupakan pemberi pertanda pertunjukan wayang kulit. Garap gending patalon setiap Sanggar Seni berbeda-beda, hal ini yang membedakan antara dalang yang satu dengan yang lainnya. Lebih kompleks dalam arti memaksimalkan inovasi-inovasi garap antara dalang dan penata gending untuk tetap kompak dalam membuat aransemen yang dapat dinikmati oleh semua kalangan tanpa menghilangkan pakem aslinya.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Garap Musik, Fungsi Musik, Gending |
Subjects: | M Music and Books on Music > MT Musical instruction and study |
Fakultas: | Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik, S1 (Pendidikan Seni Musik) |
Depositing User: | budi Budi santoso perpustakaan |
Date Deposited: | 09 Mar 2020 14:22 |
Last Modified: | 09 Mar 2020 14:22 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/35171 |
Actions (login required)
View Item |