FENOMENA EROTIS TARI GONDORIO DALAM KESENIAN REOG GONDORIO GRUP INDAH PRIYAGUNG LARAS KABUPATEN GROBOGAN


Candra Nur Cahyani , 2501414004 (2019) FENOMENA EROTIS TARI GONDORIO DALAM KESENIAN REOG GONDORIO GRUP INDAH PRIYAGUNG LARAS KABUPATEN GROBOGAN. Under Graduates thesis, UNNES.

[thumbnail of FENOMENA EROTIS TARI GONDORIO DALAM KESENIAN REOG GONDORIO GRUP INDAH PRIYAGUNG LARAS KABUPATEN GROBOGAN]
Preview
PDF (FENOMENA EROTIS TARI GONDORIO DALAM KESENIAN REOG GONDORIO GRUP INDAH PRIYAGUNG LARAS KABUPATEN GROBOGAN) - Published Version
Download (951kB) | Preview

Abstract

Tari Gondorio dalam Kesenian Reog Gondorio merupakan tari berpasangan laki-laki dan perempuan yang biasa difungsikan sebagai hiburan dalam upacara-upacara adat Jawa seperti bersih desa, pernikahan, sunatan dan slametan. Tari Gondorio memiliki ragam gerak yang unik dengan posisi penari perempuan yang lebih banyak digendong oleh penari laki-laki. selain itu terdapat pula bentuk saweran dengan cara menerima menggunakan mulut. Bentuk saweran ini sering dimanfaatkan oleh penonton untuk mencari kesempatan agar bisa berciuman dengan penari. Masalah yang dikaji dalam penelitian ini yaitu Bagaimana Bentuk Tari dan fenomena erotis Tari Gondorio dalam Kesenian Reog Gondorio grup Indah Priyagung Laras kabupaten Grobogan. adapun tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui dan mendeskripsikan Bentuk Tari Gondorio serta fenomena-fenomena erotis yang terdapat dalam Tari Gondorio yang dibawakan oleh Grup Indah Priyagung Laras Kabupaten Grobogan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan pendekatan fenomenologi serta pendekatan etik-emik dengan tujuan untuk memahami dan mendeskripsikan fenomena Erotis Tari Gondorio secara deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik keabsahan data diperiksa dengan triangulasi. Analisis terhadap data kualitatif dalam penelitian ini yaitu dengan reduksi data, penyajian data dan penyimpulan atau verifikasi. Hasil dari penelitian mengemukakan bentuk tari Gondorio meliputi komponen verbal (berupa sastra tembang dan parikan) dan komponen non verbal (berupa tema, gerak, penari, ekspresi wajah, rias, busana, iringan, panggung, property, dan pencahayaan). Fenomena Erotis Tari Gondorio dapat dianalisis dari bentuk gerak melalui goyangan bahu dan pinggul penari perempuan, mimik wajah nakal penonton saat saweran, sikap tubuh penari saat tengkurap dan kayang, sentuhan antara penari dengan penari maupun penari dengan penonton, dan kalimat yang banyak menyinggung bagian tubuh penari seperti bokong maupun manuk. Saran untuk Dinas Kebudayaan Grobogan perlu adanya pelestarian Tari Gondorio dengan melakukan modifikasi untuk mengurangi kesan erotis sehingga Tari Gondorio dapat ditarikan oleh masyarakat umum dengan kelompok umur 18 tahun keatas.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Bentuk Tari, Erotis, Tari Gondorio
Subjects: N Fine Arts > NL Theater and Dance
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik, S1 (Pendidikan Seni Tari)
Depositing User: budi Budi santoso perpustakaan
Date Deposited: 09 Mar 2020 14:14
Last Modified: 09 Mar 2020 14:14
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/35168

Actions (login required)

View Item View Item