PENGARUH METODE LATIHAN DAYA TAHAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP PENINGKATAN VO2MAX PADA ATLET PDBI KOTA SEMARANG


AHAD AGAFIAN DHUHA, 0602517088 (2020) PENGARUH METODE LATIHAN DAYA TAHAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP PENINGKATAN VO2MAX PADA ATLET PDBI KOTA SEMARANG. Masters thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of UPLOAD_AHAD.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (2MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Ahad Agafian Dhuha. 2019. Pengaruh Metode Latihan Daya Tahan Dan Kekuatan Otot Tungkai Terhadap Peningkatan VO2Max Pada Atlet PDBI Kota Semarang. Magister. Program Studi Pendidikan Olahraga. Pascasarjana, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I: Dr. Sulaiman, M.Pd. dan Pembimbing II: Dr. H. Harry Pramono, M.Si. Kata Kunci : latihan daya tahan, kekuatan otot tungkai, VO2Max VO2Max adalah kemampuan organ pernafasan manusia untuk menghirup oksigen sebanyak-banyaknya pada saat latihan. Prestasi pada tingkat VO2Max hanya bisa dipertahankan untuk waktu singkat, paling lama hanya bisa dipertahankan untuk beberapa menit saja. Selama melakukan beban kerja dengan VO2Max, penyediaan energi terjadi dengan proses aerob dan anaerob maka dengan memiliki VO2Max yang baik akan semakin baik juga daya tahan. Oleh karena itu tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan pengaruh latihan continuous running dan interval running, menganalisis perbedaan pengaruh antara atlet yang memiliki kekuatan otot tungkai tinggi dan kekuatan otot tungkai rendah, meganalisis interaksi latihan daya tahan dan kekuatan otot tungkai terhadap peningkatan VO2Max. Metode penelitian ini menggunakan rancangan faktorial 2x2, dengan menggunakan tes awal (pretest) dan tes akhir (posttest). Populasi berjumlah 44 atlet tim Persatuan Drum Band Indonesia Kota Semarang. Sampel yang digunakan adalah 24 atlet yang diperoleh dengan teknik purposive sampling. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari 2 variabel bebas (independent) yakni variabel bebas manipulatif dan variabel bebas atribut, dan 1 variabel terikat (dependent). Instrumen dalam penelitian ini menggunakan tes Leg dynamometer dan Cooper Test. Hasil penelitian metode latihan F_hitung = 12.712 > 3.44 dengan taraf signifikansi 0.05, kekuatan otot tungkai F_hitung = 0.992 < 3.44 dengan taraf signifikansi 0.05, metode latihan dan kekuatan otot tungkai F_hitung = 0.535 < 3.44 dengan taraf signifikansi 0.05. Simpulan metode latihan daya tahan interval running dengan kekuatan otot tungkai rendah lebih baik daripada continous running dengan kekuatan otot tungkai rendah. Untuk pelatih disarankan untuk menggunakan metode latihan interval running untuk meningkatkan VO2MAX guna memperoleh daya tahan yang lebih baik.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: latihan daya tahan, kekuatan otot tungkai, VO2Max
Subjects: O Sport > Ilmu Keolahragaan
Fakultas: Pasca Sarjana > Pendidikan Olahraga S2
Depositing User: S.Hum Maria Ayu
Date Deposited: 09 Mar 2020 14:00
Last Modified: 09 Mar 2020 14:00
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/35160

Actions (login required)

View Item View Item