PENGEMBANGAN GERAK DASAR MELALUI AKTIVITAS BERMAIN PADA ANAK TUNAGRAHITA


Selvi Atesya Kesumawati, 0601614006 (2019) PENGEMBANGAN GERAK DASAR MELALUI AKTIVITAS BERMAIN PADA ANAK TUNAGRAHITA. PhD thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of UPLOAD_SELVI.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (1MB) | Preview

Abstract

Selvi Atesya Kesumawati. 2018. “Pengembangan Gerak Dasar melalui Aktivitas Bermain pada Anak Tunagrahita”. Disertasi. Program Studi Pendidikan Olahraga. Pascasarjana Universitas Negeri Semarang. Promotor Prof. Dr. Tandiyo Rahayu, M. Pd., Kopromotor Prof. Dr. Hari Amirullah Rachman, M. Pd., Anggota Promotor Dr. Setya Rahayu, M. S. Kata Kunci : Gerak Dasar, Aktivitas Bermain, Anak Tunagrahita. Keterampilan gerak dasar anak tunagrahita mengalami gangguan dan memerlukan bantuan dari orang lain untuk dapat mengembangkan potensi geraknya secara maksimal. Tujuan penelitian dan pengembangan gerak dasar melalui aktivitas bermain pada anak tunagrahita diharapkan dapat membantu meningkatkan keterampilan gerak dasar, kemampuan kognitif, kesenangan dan fokus perhatian anak tunagrahita, sehingga anak tunagrahita memiliki pengalaman yang berharga dalam hidupnya untuk dapat mandiri menjalani kehidupan sehariharinya. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan yang dikemukakan oleh Borg dan Gall yang dimodifikasi menjadi lima langkah utama, yaitu; 1) melakukan analisis produk yang dikembangkan, 2) mengembangkan produk awal, 3) validasi Ahli, 4) validasi empirik, 5) revisi produk. Subjek uji coba kelompok kecil 32 orang siswa tunagrahita dan 3 orang guru, uji coba kelompok besar 70 orang siswa tunagrahita kelas 1, 2 dan 3 SDLB C dan 12 orang guru. Instrumen penelitian menggunakan pedoman wawancara dan skala penilaian. Teknik analisis data menggunakan Content Validity Ratio (CVR) untuk membuktikan tingkat validitas model aktivitas bermain dalam meningkatkan keterampilan gerak dasar siswa, dan menggunakan uji perbedaan untuk membuktikan efektifitas peningkatan hasil gerak dasar siswa SDLB C. Penelitian ini menghasilkan; 1) 9 model aktivitas bermain yaitu; permainan ayo berolahraga, sayangi tubuh kita, kegiatan di pagi hari, aku sayang ayahku, ibuku pahlawanku, lingkungan rumahku, ruang kelasku, hewan di sekitarku dan mengenal tanaman bunga, 2) 9 model aktivitas bermain memiliki nilai rata-rata validitas sebesar 0,58. 3) 9 model aktivitas bermain efektif meningkatkan gerak dasar, kogniitif, kesenangan dan fokus perhatian anak tunagrahita. Simpulan penelitian, 1) penelitian ini menghasilkan 9 model aktivitas bermain bertema, 2) hasil uji validitas sembilan model tinggi, sehingga sesuai dengan karakteristik siswa untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar, 3) 9 model aktivitas bermain efektif untuk meningkatkan gerak dasar, kognitif, kesenangan dan fokus perhatian. Saran, guru perlu memiliki pemahaman secara menyeluruh terhadap seperangkat pedoman dan tahapan pelaksanaan dari setiap model, sehingga kesalahan yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan model di lapangan dapat dihindari.

Item Type: Thesis (PhD)
Uncontrolled Keywords: Gerak Dasar, Aktivitas Bermain, Anak Tunagrahita.
Subjects: O Sport > Education, Training, Research
Fakultas: Pasca Sarjana > Pendidikan Olahraga S3
Depositing User: A.Md Angga Rizky Purwandra
Date Deposited: 06 Mar 2020 18:16
Last Modified: 06 Mar 2020 18:16
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/35148

Actions (login required)

View Item View Item