KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DALAM PEMBELAJARAN ARIAS DENGAN STRATEGI SCAFFOLDING DITINJAU DARI ADVERSITY QUOTIENT BERDASAR GENDER


Dhanang Bayu Wicaksono , 0401517021 (2020) KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DALAM PEMBELAJARAN ARIAS DENGAN STRATEGI SCAFFOLDING DITINJAU DARI ADVERSITY QUOTIENT BERDASAR GENDER. Masters thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of UPLOAD_DHANANG_BAYU_WICAKSONO.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (13MB) | Preview

Abstract

Wicaksono, D. B. 2019. “Kemampuan Pemecahan Masalah dalam Pembelajaran ARIAS dengan Strategi Scaffolding Ditinjau dari Adversity Quotient Berdasar Gender”. Tesis. Program Studi Pendidikan Matematika. Program Pascasarjana. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I Prof. Dr. St. Budi Waluya, M.Si., Pembimbing II Dr. Tri Sri Noor Asih, M.Si. Kata Kunci: kemampuan pemecahan masalah, adversity quotient, pembelajaran ARIAS, scaffolding, gender. Kemampuan pemecahan masalah merupakan tujuan umum dan proses inti dalam pembelajaran matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas pembelajaran ARIAS dengan strategi scaffolding ditinjau dari adversity quotient berdasarkan gender pada materi bangun ruang sisi datar kubus dan balok. Desain penelitian ini adalah penelitian campuran. Populasi pada penelitian ini adalah kelas VIII SMP Negeri 11 Semarang. Teknik pengambilan sampling menggunakan cluster random sampling. Penentuan subjek dikelompokkan berdasarkan adversity quotient dengan tipe quitter, camper, dan climber masingmasing diambil 2 siswa yang terdiri dari 1 laki-laki dan 1 perempuan untuk diwawancarai tentang kemampuan pemecahan masalah. Teknik analisis data awal menggunakan uji normalitas, uji homogenitas dan uji kesamaan rata-rata. Teknik analisis data akhir menggunakan uji rata-rata, uji proporsi, uji beda proporsi dan uji beda rata-rata. Analisis kualitatif dilakukan dengan cara mereduksi data, penyajian data dan membuat kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran ARIAS dengan strategi scaffolding berkualitas baik secara kuantitatif yaitu rata-rata kelas eksperimen mencapai KKM yaitu dengan nilai rata-rata 75, ketuntasan kelas eksperimen secara klasikal lebih dari 75% yaitu sebanyak 29 siswa, rata-rata kelas ekperimen lebih baik daripada kelas kontrol dan proporsi ketuntasan kelas ekperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol. Hasil analisis kemampuan pemecahan masalah siswa ditinjau dari adversity quotient berdasarkan gender adalah Siswa pada subjek AQ kategori quitter dan camper tidak terdapat perbedaan pada kemampuan pemecahan masalahnya antara siswa laki-laki dan perempuan, sedangkan AQ kategori climber terdapat perbedaan antara siswa laki-laki dan perempuan yaitu pada langkah Polya pada tahap mengecek kembali jawaban.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: kemampuan pemecahan masalah, adversity quotient, pembelajaran ARIAS, scaffolding, gender
Subjects: L Education > Special Education > Mathematics Education
Fakultas: Pasca Sarjana > Pendidikan Matematika, S2
Depositing User: A.Md Angga Rizky Purwandra
Date Deposited: 03 Mar 2020 20:14
Last Modified: 03 Mar 2020 20:14
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/35136

Actions (login required)

View Item View Item