PENGEMBANGAN MODEL MANAJEMEN PELATIHAN GURU SEKOLAH DASAR INKLUSIF BERBASIS KEBUTUHAN


Moh. Toharudin, 0101614013 (2019) PENGEMBANGAN MODEL MANAJEMEN PELATIHAN GURU SEKOLAH DASAR INKLUSIF BERBASIS KEBUTUHAN. PhD thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of UPLOAD_MOH_TOHARUDIN.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (1MB) | Preview

Abstract

Moh. Toharudin. 2018. Pengembangan Model Manajemen Pelatihan Guru Sekolah Dasar Inklusif Berbasis Kebutuhan di Kabupaten Brebes. Disertasi. Program Studi Manajemen Kependidikan. Pascasarjana, Universitas Negeri Semarang. Promotor Prof. Dr. Totok Sumaryanto F, M.Pd., Kopromotor Prof. Dr. Rasdi Ekosiswoyo, M.Sc., Anggota Promotor Prof. Dr. Joko Sutarto, M.Pd. Kata Kunci: model, manajemen pelatihan, SD inklusif. Pendidikan inklusif adalah sekolah yang menampung semua siswa di kelas yang sama. Pelayanan pembelajaran kepada siswa berkebutuhan khusus pada sekolah dasar inklusif dibutuhkan guru yang kompeten. Untuk mewujudkan kompetensi guru sekolah dasar inklusif tentunya melalui pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan guru sekolah dasar inklusif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis model faaktual manajemen pelatihan guru sekolah dasar inklusif di Kabupaten Brebes, mengembangkan model manajemen pelatihan guru sekolah dasar inklusif berbasis kebutuhan, dan menguji kelayakan model pelatihan guru sekolah dasar inklusif. Metode yang digunakan adalah Reseach and Development (R&D), produk yang dikembangkan berupa panduan manajemen pelatihan. Sumber datanya yaitu guru kelas pada sekolah dasar inklusif berjumlah 24 orang pada 4 sekolah dasar inklusif. Pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, angket, dan tes. Analisis data tahap faktual menggunakan analisis deskriptif interaktif, analisis data tahap pengembangan model dan tahap pengujian kelayakan model menggunakan uji t. Hasil penelitian ini yaitu: (1) model faktual manajemen pelatihan guru sekolah dasar inklusif belum didasarkan atas kebutuhan Bersama anatara penyelenggara, peserta dan instruktur pelatihan; (2) pengembangan model manajemen pelatihan guru sekolah dasar inklusif dengan menganalisis kebutuhan terintegrasi antara guru inklusif, instruktur dan penyelenggara pelatihan, mengembangkan modul pelatihan, menerapkan metode pelatihan dengan mastery learning, serta adanya tindak lanjut pasca evaluasi; (3) Model manajemen pelatihan guru sekolah dasar inklusif berbasis kebutuhan layak diterapkan di Kabupaten Brebes. Disarankan kepada (1) Dinas pendidikan Kabupaten Brebes dan Forum Komunikasi Sekolah Inklusif Kabupaten Brebes selaku penyelenggara pelatihan guru sekolah dasar inklusif dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai panduan penyelenggaraan pelatihan guru sekolah dasar inklusif; (2) Kepala sekolah dasar inklusif dapat menggunakan model ini untuk meningkatkan kualitas guru sekolah dasar inklusif; (3) Guru sekolah dasar inklusif dapat menggunakan model ini untuk panduan dalam melaksanakan pembelajaran di sekolah dasar inklusif; (4) Penelitian ini dapat mengembangkan model manajemen pelatihan pada tingkatan yang lebih tinggi baik SLTP maupun SLTA.

Item Type: Thesis (PhD)
Uncontrolled Keywords: model, manajemen pelatihan, SD inklusif.
Subjects: L Education > teacher competence
Fakultas: Pasca Sarjana > Manajemen Kependidikan S3
Depositing User: A.Md Angga Rizky Purwandra
Date Deposited: 02 Mar 2020 17:47
Last Modified: 02 Mar 2020 17:47
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/35121

Actions (login required)

View Item View Item