AKULTURASI BUDAYA TARI (TOPENG ENDEL) UNTUK MENUMBUHKAN NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL PADA ANAK DI KECAMATAN DUKUHTURI, KABUPATEN TEGAL
SITI NURHALIZA, 1601414007 (2018) AKULTURASI BUDAYA TARI (TOPENG ENDEL) UNTUK MENUMBUHKAN NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL PADA ANAK DI KECAMATAN DUKUHTURI, KABUPATEN TEGAL. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF (AKULTURASI BUDAYA TARI (TOPENG ENDEL) UNTUK MENUMBUHKAN NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL PADA ANAK DI KECAMATAN DUKUHTURI, KABUPATEN TEGAL)
- Published Version
Download (542kB) | Preview |
Abstract
Sanggar kesenian “Gedung Rakyat” merupakan tempat organisasi di mitra kerja pemerintah Kota Tegal yang bertugas ikut mensukseskan pembangunan dalam bidang kesenian budaya. Kesenian tradisional adalah kesenian yang hidup dan berkembang dikalangan masyarakat biasa yang mencerminkan identitas daerahnya. Kesenian di setiap daerah berbeda-beda, seperti halnya dalam mewujudkan budaya yang nyata dan dengan menanamkan nilai-nilai kearifan lokal pada anak dan masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan akulturasi budaya tari (topeng endel) untuk menumbuhkan nilai-nilai kearifan lokal pada anak di Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan mengambil lokasi di Kecamatan Dukuhturi Kabupaten Tegal. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian adalah seniman, anak, masyarakat, kepala Dinas UPTD Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Dukuhturi, dan guru. teknik pengumpulan data yang digunakan dengan teknik triangulasi data. Teknik analisis data meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian ini menerangkan bahwa (1) Upaya yang dilakukan seniman maupun Dinas UPTD Pndidikan dan Kebudayaan Kecamatan Dukuhturi dalam menumbuhkan nilai-nilai kearifan lokal pada anak adalah selalu melatih anak-anak yang ada di sanggar maupun yang ada di sekolah, meningkatkan kualitas dalam penampilan, menambah dan memperbaiki instrument, mengadakan kegiatan ekstrakurikuler di setiap lembaga pendidikan. Dengan adanya ekstrakurikuler akan mempermudah anak-anak dalam menumbuhkan nilai kearifan lokal budaya. (2) Faktor-faktor pendorong budaya tari topeng endel dalam menumbuhkan nilai kearifan lokal yaitu adanya kreativitas dari para seniman, adanya semangat dan keinginan dari para penari, adanya agenda rutin tari topeng endel pada saat acara HUT Kabupaten/Kota Tegal, acara Kemerdekaan, maupun acara festival-festival kesenian. (3) Faktor penghambat yaitu kurangya dana, kurangnya para penari dan pengrawit muda, kurangnya penjelasan saat pementasan, jadi penonton hanya dapat menikmati pertunjukan saja tanpa mengetahui sejarah, makna dan nilai yang terkandung dalam tari topeng endel.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Akulturasi, (topeng endel), Nilai kearifan lokal. |
Subjects: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Guru PAUD, S1 |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Guru PAUD (S1) |
Depositing User: | Retma IF UPT Perpus |
Date Deposited: | 20 Feb 2020 20:05 |
Last Modified: | 20 Feb 2020 20:05 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/35058 |
Actions (login required)
View Item |