RELIGIOUS MATURITY DAN RELIGIOUS COPING PADA MAHASISWA (Studi Deskriptif pada Mahasiswa yang Tinggal di Pesantren)


Laeli Agustia, 1511415053 (2019) RELIGIOUS MATURITY DAN RELIGIOUS COPING PADA MAHASISWA (Studi Deskriptif pada Mahasiswa yang Tinggal di Pesantren). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of RELIGIOUS MATURITY DAN RELIGIOUS COPING PADA MAHASISWA (Studi Deskriptif pada Mahasiswa yang Tinggal di Pesantren)]
Preview
PDF (RELIGIOUS MATURITY DAN RELIGIOUS COPING PADA MAHASISWA (Studi Deskriptif pada Mahasiswa yang Tinggal di Pesantren)) - Published Version
Download (1MB) | Preview

Abstract

Mahasiswa santri mengalami stres yang disebabkan oleh tuntutan peran di perguruan tinggi serta di pesantren. Sehingga mahasiswa santri memerlukan strategi coping dalam bentuk positive religious coping. Hasil studi pendahuluan menunjukkan adanya mahasiswa santri yang menggunakan strategi negative religious coping. Aktivitas sehari-hari mahasiswa santri dengan mengkaji ilmu agama mencerminkan mahasiswa santri sedang berproses menuju kematangan beragama. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran religious maturity, positive religious coping, dan negative religious coping. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain deskriptif. Subyek dalam penelitian ini sebanyak 511 mahasiswa Universitas negeri Semarang yang tinggal di pesantren. Data penelitian diambil dengan menggunakan skala positive religious coping, negative religious coping, dan skala religious maturity. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dengan bantuan softwere pengolah data. Hasil analisis data menunjukkan religious maturity pada ketiga kelompok pondok pesantren semuanya berada pada kategori tinggi dengan mean pondok NU sebesar 126.36, pondok Muhammadiyah sebesar 131.62, dan pondok LDII sebesar 134.72. Hasil analisis positive religious coping pada ketiga kelompok pondok pesantren semuanya berada pada kategori sangat tinggi dengan mean pada pondok NU sebesar 88.21, pondok Muhammadiyah sebesar 90.8, dan pondok LDII sebesar 89,68. Kemudian untuk hasil analisis negative religious coping pada ketiga kelompok pondok pesantren semuanya berada pada kategori sangat rendah dengan mean pada pondok NU sebesar 28.34, pondok Muhammadiyah sebesar 26.69, dan pondok LDII sebesar 27.11. Hal tersebut dapat menggambarkan bahwa mahasiswa santri di Universitas Negeri Semarang memiliki kematangan beragama islam yang tinggi. Kemudian saat sedang menghalami stres, tingkat mahasiswa santri menggunakan strategi positive religious coping sangat tinggi.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Religious Maturity, Positive Religious Coping, Negative Religious Coping, Mahasiswa Santri.
Subjects: Fakultas Ilmu Pendidikan > Psikologi (S1)
Fakultas: Fakultas Ilmu Pendidikan > Psikologi (S1)
Depositing User: Retma IF UPT Perpus
Date Deposited: 20 Feb 2020 17:03
Last Modified: 20 Feb 2020 17:03
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/35040

Actions (login required)

View Item View Item